Hasil analisis BMKG terkait gempa yang mengguncang selatan Pulau Jawa, menunjukkan memiliki magnitudo M=6,7 kemudian diupdate menjadi magnitudo Mw=6,1.
- Selawat Kebangsaan, Para Kiai Muda Berharap Terwujudkan Persatuan dengan Kepemimpinan Ganjar-Mahfud
- HUT Polairud ke-74, Polres Probolinggo dan Forkopimda Gelar Baksos di Pulau Gili Ketapang
- Naik Sepeda, Wali Kota Sutiaji Beri Bantuan dan Sambang Warga
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setyo, melalui rilisnya menyampaikan bahwa gempabumi terletak pada koordinat 8,83 LS dan 112,5 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 96 km arah Selatan Kota Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada kedalaman 80 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( _thrust fault_ )," ujarnya.
Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Turen V MMI. Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun.
"Temasuk Karang Kates, Malang, Blitar IV MMI," lanjutnya.
Sementara Kediri, Trenggalek, Jombang III-IV MMI, Nganjuk, Ponorogo, Madiun, Ngawi, Yogyakarta, Lombok Barat, Mataram, Kuta, Jimbaran, Denpasar III MMI ,getarannya dirasakan nyata dalam rumah. "Terasa getaran seakan akan truk berlalu," lanjutnya.
Untuk wilayah Mojokerto, Klaten, Lombok Utara, Sumbawa, Tabanan, Klungkung, Banjarnegara II MMI, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemkot Surabaya Kembali Gulirkan Program Hapus Denda PBB Sampai Akhir Tahun
- Anggota DPRD Jatim Minta Pemerintah Segera Perbaiki Jembatan Balung Lamongan
- Terkait Baksos Lansia di Kelurahan Demangan Kota Madiun, Ketua SBMR Kecam Camat Taman