Sidang dugaan korupsi dana hibah Pemkot Surabaya tahun 2016 untuk program Jasmas kembali digelar di Pengadilan Tipikor Surabaya, Selasa (17/12).
- Buru Harun Masiku, KPK Minta Publik Tidak Sebar Isu Kontraproduktif
- Lagi, Nama Bupati Kediri Tercatut Percobaan Penipuan
- Tiga Kepala Daerah di Jateng dan Satu Legislator DPR RI Dilaporkan ke KPK
Para saksi yang dihadirkan tersebut cukup berlainan sebab disesuaikan dengan daerah pemilihan (dapil) ketiga anggota DPRD Surabaya periode 2014-2019 tersebut.
"Untuk Sugito ada lima, Darmawan dua dan Binti Rochma juga dua. Rata-rata saksi dari RT sesuai dapilnya masing-masing. Jadi berbeda-beda. Ada juga dari Sekretaris Dewan, pak Hadi," jelas Kasubsi Penyidikan Kejari Tanjung Perak, Muhammad Fadhil pada Kantor Berita , Selasa (17/12).
Sedangkan untuk ketiga terdakwa lainnya yakni Syaiful Aidy, Dini Rijanti dan Ratih Retnowati lanjut Fadhil memasuki agenda nota keberatan atau Eksepsi.
"Tiga terdakwa lainnya eksepsi," pungkasnya.
Seperti diketahui Kejari Tanjung Perak telah menuntaskan perkara dugaan korupsi dana hibah Pemkot Surabaya tahun 2016 untuk program Jasmas.
Dalam kasus ini tercatat sudah ada tujuh orang yang dianggap bertanggung jawab.
Keenam tersangka itu diantaranya anggota DPRD Surabaya Ratih Retnowati serta lima mantan anggota DPRD Surabaya periode 2014-2019 yakni Sugito, Syaiful Aidy, Dini Rijanti Darmawan dan Binti Rochma.
Sedangkan satu orang dari pihak swasta sebagai pelaksana proyek yaitu Agus Setiawan Tjong yang sudah divonis selama 6 tahun penjara saat ini masih menunggu kasasi yang dilayangkan Kejari Tanjung Perak.
Agus Setiawan Tjong merupakan pelaksana proyek pengadaan terop, kursi, meja, dan sound system pada 230 RT di Surabaya.
Dari hasil audit BPK, Proyek pengadaan program Jasmas tersebut bersumber dari APBD Pemkot Surabaya, tahun 2016 dan merugi hingga Rp 5 miliar akibat adanya selisih angka satuan barang yang dimainkan oleh Agus Setiawan Tjong.
Informasi yang dihimpun, program Jasmas ini merupakan produk dari sejumlah oknum DPRD kota Surabaya yang telah diperiksa penyidik. Tanpa peran ke enam sang legislator itu, program Jasmas dalam bentuk pengadaan ini tidak akan terjadi.
Penyimpangan dana hibah ini bermodus pengadaan. Ada beberapa pengadaan yang dikucurkan oleh Pemkot Surabaya, diantaranya untuk pengadaan terop, kursi Chrom, kursi plastik, meja, gerobak sampah, tempat sampah dan sound system.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bupati Musi Banyuasin Resmi Ditetapkan Tersangka Suap
- Firli Bahuri Punya Hak Tangani Kasus Syahrul Yasin Limpo
- Presiden Jokowi Sudah Tak Butuh Buzzer, Ujang Komarudin: Negara Jangan Sampai Kalah Oleh Abu Janda