Undangan kelompok masyarakat kepada Calon Presiden (Capres) untuk unjuk kemampuan membaca Alquran tidak dipersoalkan oleh tim kampanye nasional Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Hajriyanto Tohari, Minggu (30/12).Kendati demikian, Hajriyanto meminta masyarakat untuk memahami bahwa kemampuan mengaji adalah syarat informal yang merupakan kemampuan personal bagi seorang calon pemimpin.
- PKS Dukung RUU Perampasan Aset Sebagai Upaya Sistematis Pemberantasan Korupsi
- Tidak Pernah Berseberangan, PDIP akan Memihak Golkar Ketimbang Jokowi
- Jika Jokowi Proaktif Melawan Israel, Seluruh Umat Islam Indonesia Pasti Mendukung
Tohari menjelaskan bahwa terkait syarat formal sudah diatur oleh UUD 1945 dan secara teknis persyaratan juga diatu oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Syarat-syarat capres dan cawapres sebagaimana tercantum dalam UUD 1945 dan peraturan KPU itu sudah lebih dari cukup," demikian Hajriyanto. [bdp
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Soal PPN Sembako, Demokrat: Percuma Utang Ribuan Triliun Jika Ujung-ujungnya Rakyat Yabg Diperas
- PKS Kritik Risma, Program Kemensos Belum Dirasakan Manfaatnya Oleh Masyarakat
- Surati Kemendagri, Bupati Ipuk Minta Pencabutan Tanda Tangan Soal Batas Kawah Ijen