Perusahaan farmasi Amerika Serikat, Pfizer, mengumumkan telah menarik Chantix, obat resep yang digunakan untuk membantu orang menghentikan kecanduan merokok
- Satgas Minta Kepolisian Usut Tuntas Kasus Penggunaan Antigen Bekas Dan Mafia Karantina
- Covid di Arab Saudi Terus Melonjak, Tercatat 3.575 Kasus dalam Sehari
- Lakukan Investigasi dan Beri Sanksi Tegas, Kimia Farma Merasa Dirugikan Adanya Petugas Yang Gunakan Antigen Bekas
Lewat pemberitahuan di situs Administrasi Makanan dan Obat-obatan (FDA) pada Jumat (17/9), Pfizer menyebut penarikan dilakukan untuk tablet Chantix 0,5 mg dan 1 mg.
Itu karena adanya kandungan N-nitroso-verenicline yang dapat meningkatkan risiko kanker.
N-nitroso-varenicline merupakan nitrosamin, zat yang bersifat karsinogenik dan dapat menghasilkan kanker pada beberapa organ tubuh, seperti paru-paru, otak, kandung kemih, hati, ginjal, dan lainnya.
Meskipun nitrosamin ini juga ditemukan dalam air dan makanan, dan setiap orang mungkin terpapar pada tingkat tertentu, ada risiko kanker berkembang dalam kasus paparan berlebihan.
Pfizer menekankan, penarikan obat dilakukan sebagai tindakan pencegahan. Kendati begitu, perusahaan mendesak orang untuk berhenti meroko karena risiko potensi terkena kanker pada perokok lebih tinggi daripada nitrosamin.
Pada bulan Juli, Pfizer menarik 12 lot Chantix karena adanya N-nitroso-varenicline. Bulan lalu, mereka juga menarik empat lot tambahan atas pengotor nitrosamin.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- 15 Tenaga Medis Di Situbondo Terpapar Covid 19
- Lindungi Warga Surabaya dari Covid-19, Tim Swab Hunter Sawahan Gencar Sasar Pelanggar Prokes
- Jumlah Kasus Aktif Turun 457 Orang, Pasien Sembuh Bertambah 8.686 Orang