Usulan pengganti nama jalan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat dengan tokoh pembaharu Islam di Turki, Mustafa Kemal Ataturk menuai penolakan dari sejumlah pihak.
- Penjual Sosis Asal Probolinggo Dapat Umroh Gratis dari PPP di Hari Kemerdekaan
- Menko Airlangga Ingin Pengawasan PON Papua Dilakukan Hingga H+5
- Baliho Ganjar-Mahfud di Bali Dicopot saat Kunker Jokowi, Ksatria Airlangga: Semoga Aparat Arif dan Tak Terjadi di Jatim
Salah satunya disuarakan oleh tokoh Betawi Dailami Firdaus. Ia menilai rencana pemerintah untuk menjadikan Mustafa Kemal Attaturk sebagai nama jalan di Jakarta tidak tepat.
"Citra Kemal Ataturk dikenal sebagai tokoh yang sudah menjauhkan ajaran Islam selama kepemimpinannya di Turki," kata Dailami, dilansir dari Kantor Berita RMOLJakarta, Senin (18/10).
Bukan cuma itu, Dailami melanjutkan, selama memimpin Turki, Kemal Ataturk banyak membuat kebijakan yang melukai hati umat Islam.
"Nama Kemal Ataturk Ini jelas sensitif bagi umat Islam Indonesia,” kata Anggota DPD RI periode 2014-2019 ini.
Dailami memaparkan, beberapa kebijakan Mustafa Kemal Ataturk yang berpotensi melukai umat Islam di Indonesia, khususnya di Jakarta diantaranya adalah dengan mengganti lafal azan yang berbahasa Arab dengan bahasa Turki, mengubah status Masjid Hagia Sophia menjadi museum, menghapus lembaga- lembaga syariah, menutup sekolah- sekolah Islam dan melarang pemakaian jilbab.
"Bagusnya pemerintah meminta atau mengajukan nama lainnya. Pemerintah bisa berdiskusi atau meminta masukan kepada para ulama Tanah Air, untuk menghindari polemik dan kekecewaan masyarakat,” kata Dailami.
Ia menekankan banyak tokoh dari Turki yang dirasa lebih tepat jika memang harus dipakai sebagai nama jalan di Jakarta dan jauh lebih memiliki daya akseptansi di Indonesia, seperti Sultan Mehmed II atau dikenal dengan nama Sultan Muhammad Al Fatih.
“Saya khawatir, dengan penyematan nama Mustafa Kemal Ataturk akan melahirkan opini bahwa Indonesia sebagai negara Islam terbesar di dunia menerima prinsip-prinsip sekuler," demikian Dailami.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- FPKUB Sumenep Gelar Doa Lintas Agama dan Tabur Bunga di Makam Pahlawan
- Dibuka Wali Kota Eri, Festival Maju Terus Suroboyo Suguhkan Teatrikal "Pahlawan Jaman Now"
- PRPHKI: Pahlawan Kita Lebih Layak Jadi Nama Jalan Daripada Mustafa Kemal Ataturk