Tuduhan Mata-mata- Rusia Minta AS Bebaskan Butina

RMOLBanten. Kementerian Luar Negeri taRusia mengganti foto profil akun Twitte foto Maria Butina dan membuat tagar #FreeMari­aButina dan #NewProfilePics. Wanita muda nan cantik itu, telah ditangkap dan didakwa pengadilan Amerika Serikat (AS) sebagai agen in­telijen Rusia. Kementerian Luar Negeri Rusia meminta pembebasan Maria Butina. Butina (29) ditangkap sebe­lum pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Hel­sinki, Finlandia. Penangkapan Butina terkesan ditujukan untuk mengganggu pertemuan dan memanaskan situasi.


"Kami akan melakukan se­mua langkah yang memung­kinkan untuk membela hak dan kepentingan warga Rusia," ujarnya.

Dokumen pengadilan men­gungkap, Butina selama ini hidup bersama seorang warga AS berusia 56 tahun --yang dis­ebut sebagai US Person 1. Bu­tina disebut menjalin hubungan pribadi dengan pria ini.

"Namun hubungan ini tidak mencerminkan hubungan kuat dengan Amerika Serikat. Sebab, Butina tampak memperlakukan­nya sebagai aspek yang diperlu­kan dalam menjalankan aktivitas­nya," tulis dokumen pengadilan.

Dalam sejumlah fotonya di media sosial, Butina tampak ber­pose bersama Paul Erickson, pe­giat konservatif di South Dakota yang dalam arsip umum disebut berusia 56 tahun. "Butina telah mengutarakan ketidaksukaannya melanjutkan hidup bersama pria Amerika ini," tulis dokumen yang disita FBI.

Para jaksa penuntut men­gatakan, Butina tampak tidak menganggap hubungannya ber­sama pria tersebut dengan serius karena setidaknya dalam satu kesempatan, dia menawarkan seorang individu selain US Person 1 hubungan seks demi jabatan di organisasi khusus.

Dokumen-dokumen persidan­gan tidak menyebut secara rinci organisasi mana yang dimaksud. Namun, di media sosial, Bu­tina tampak kerap menghadiri acara-acara Asosiasi Senjata Api Nasional (NRA). Pengacara Butina membantah semua tudu­han yang diarahkan ke kliennya. [RM]

ikuti terus update berita rmoljatim di google news