Tugu Kartonyono Picu Polemik Tak Sesuai Prototipe- Ini Alasannya

Pembangunan Tugu Kartonyono sudah selesai. Namun awal November 2018, publik Ngawi disuguhkan pemandangan berbeda. Pasalnya, Tugu Kartonyono yang menelan biaya Rp 3,1 miliar dan bersumber dari APBD Ngawi 2018 tidak sesuai desain prototipenya.


Dan, desain milik Triyono keluar sebagai pemenang sesuai penilaian lima orang dewan juri dari 26 desain yang masuk pada sayembara.

"Saat itu kalau hanya mendasar penilain lima dewan juri juga kurang pas. Maka seperti dalam audisi itu kita lempar ke masyarakat langsung melalui sistem poling sms,” terang Teguh kepada Kantor Berita , Sabtu, (3/11).

Dikatakan Teguh, pembangunan tugu oleh PT Asimuru didasarkan pada penilaian dewan juri tidak logis. Pasalnya desain harus menyesuaikan dan dianalisis dengan detail engineering design (DED).

Dari DED itu muncul beberapa pertimbangan dan masukan dari tokoh masyarakat Ngawi terkait dengan prototipe versi Triyono. Bahwasanya, desain gambar miliknya Triyono tidak semuanya bisa diakomodir dalam perencanaan salah satunya terkait ikon manusia purba sebagai latar belakang dari gading gajah.

Karena sesuai analoginya sebagian masyarakat beropini bahwasanya manusia purba jelas telanjang bulat. Dilihat dari norma dan adat ketimuran apabila tetap dipasang ikon manusia purba dengan keadaan telanjang bulat maka kurang etis.

Daripada menimbulkan polemik di masyarakat yang notabene beragama Islam, maka ikon manusia purba dihilangkan dari desain gambar.

Walaupun dihilangkan ikon manusia purba, jelas Teguh, desain prototipe versi Triyono tetap dimasukan diangkat tanpa meninggalkan nuansa purba berupa gading gajah dan sejarah tentang Ngawi.

Gading gajah menjuntai ke atas sesuai filosofinya menjadi simbol rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan melambangkan sesuai visi Kabupaten Ngawi sejahtera, berakhlak berbasis pedesaan, dan sebagai barometer Jawa Timur.

"Jadi keberadaan Tugu Kartonyono sekarang ini berupa gading gajah menjuntai ke atas berbahan stainless dan meninggalkan ikon manusia purbanya itu. Semalam pukul 00.00 WIB sudah diserahkan dari pihak rekanan. Dan barang tentu akan saya tindaklanjuti dan saya laporkan ke tim PHO untuk proses selanjutnya,” pungkasnya.[didik/aji

ikuti terus update berita rmoljatim di google news