Mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah meminta kepada Kementerian Keuangan dan BPK RI untuk melakukan pengecekan atas pernyataan Komisioner KPK Laode M Syarif.
- KAI Prediksi Puncak Arus Balik Terjadi pada Hari Rabu
- Antisipasi Penyebaran PMK, DPRD Jatim Minta Disnak Razia RPH Dan Pasar Hewan Jelang Idul Adha
- Fraksi Gerindra Kritisi Pembahasan P-APBD Jatim 2023
Pendiri Partai Gelora ini mengingatkan bahwa lembaga negara tidak bisa secara sepihak mengaku menyelamatkan uang negara.
Sebelumnya pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2015-2019 akan mengakhiri masa amanahnya pada pekan ini.
Agus Rahardjo cs akan digantikan oleh Firli Bahuri dan kawan-kawan pada Jumat (20/12) mendatang.
Di akhir masa jabatan, pimpinan KPK sempat menggelar acara refleksi akhir tahun KPK di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (17/12).
Dalam acara itu, Laode secara gamblang menyebut bahwa KPK memang mendapatkan anggaran yang tidak sedikit selama dirinya 4 tahun menjabat. Total ada dana sebesar Rp 3,6 triliun yang digelontorkan pemerintah untuk 1.634 pegawai KPK.
Menurutnya, dana dari pemerintah itu berbanding lurus dengan kinerja KPK yang berhasil mengembalikan puluhan triliun rupiah ke kas negara.
"Dari anggaran tersebut, kami telah mengembalikan Rp 65,72 triliun ke kas negara," kata Laode Syarif.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Natal 2022, MUI Ajak Masyarakat Jaga Harmonisasi Melalui Kolaborasi
- Sambut Baik Lomba Orasi Polri, BEM Nusantara: Momentum Evaluasi Penuntasan Kasus HAM
- Pasca Putusan MK Terkait UU Cipta Kerja, Gatot Nurmantyo Desak Rehabilitasi Nama dan Kehormatan Syahganda Dkk