Status darurat militer diumumkan di negara Ukraina pada Senin (26/11). Keputusan itu diambil setelah tiga angkat laut Ukraina dan 23 awak ditangkap oleh Rusia minggu lalu.Dalam usulannya, anggota parlemen Ukraina meminta agar Presiden Petro Poroshenko mentapkan wilayah yang berbatasan dengan Rusia dengan status darurat militer mulai 28 November. Status darurat itu membuat pihak berwenang bisa membatasi media dan rapat-rapat umum.
- Tim Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Semarang
- Desa Ngetos Di Nganjuk Diterjang Longsor, 20 Warga Hilang
- Sekelompok Warga Trans Nabire-Enarotali Berulah, Kendaraan Dirusak dan Personel Polri Dipanah
Dikabarkan BBC, kapal-kapal penjaga pantai Rusia melepaskan tembakan sebelum pasukan khusus menyerbu kapal-kapal Ukraina. Antara tiga dan enam orang Ukraina terluka.
Ukraina mengatakan itu bahwa hal itu adalah tindakan agresi Rusia. Sementara Rusia mengatakan bahwa kapal-kapal Ukraina itu memasuki wilayah perairannya secara ilegal.
Kejadian itu adalah bentrokan angkatan laut adalah kali pertama di mana Rusia dan Ukraina terlibat dalam konflik terbuka dalam beberapa tahun terakhir, meskipun pasukan Ukraina telah memerangi separatis yang didukung Rusia Rusia di timur Ukraina sejak 2014. [bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru, Lumajang Ditetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Selama 14 Hari
- APAM Desak KPK Seret Oknum yang Mainkan APBA ke Meja Hijau
- Petani Ditemukan Tewas Terbakar di Kandang Ayam Kosong