RMOLBanten. Penyebaran informasi bohong alias hoax belakangan ini
semakin marak. Serangan hoax yang tersebut harus diberantas agar tidak
menyesatkan masyarakat jelang Pilkada, Pileg dan Pilpres 2019.
- Soal PPN Sembako, Demokrat: Percuma Utang Ribuan Triliun Jika Ujung-ujungnya Rakyat Yabg Diperas
- Pertemuan Puan Maharani dan Surya Paloh Dinilai Hanya Basa Basi Politik
- Kunjungan Ke Surabaya, Puan Maharani Komitmen Letasrikan Budaya Nusantara
"Kami mengkristal untuk bersama-sama Samawi untuk mendeklarasikan untuk terbentuknya Samawi di Banten untuk berjuang demi persatuan dan kesatuan NKRI, terutama yang diakibatkan dari hoax yang selama ini beredar di media sosial terutama," jelas ‎Koordinator Wilayah Banten Samawi, Imaduddin Usman dalam surat elektronik yang dikirimkan ke redaksi, Senin (11/6).
Pimpinan Pondok Pesantren Nahdatul Ulum ‎Kresek ini merasa, informasi hoax yang menyerang Jokowi sama artinya dengan menyerang ulama. Sebab, Jokowi merupakan pemimpin tertinggi di Indonesia.
"Juga yang berkaitan dengan kepribadian Presiden Jokowi, di mana hoax kepada beliau juga sama sepertinya besarnya dengan hoaks yang terjadi kepada ulama-ulama ahlussunah waljamaah," terangnya.
Wakil koordinator nasional (Wakornas) Samawi, Subandi Musbah menjelaskan bahwa pihaknya siap melawan (mengcounter) isu negatif yang berkaitan dengan Presiden Jokowi.
"Bahwasanya Presiden Jokowi sampai saat ini mencintai Islam, dekat dengan ulama. Tapi faktanya di lapangan kami banyak menemukan bahwa Presiden Jokowi selalu dinegatifkan dalam berbagai hal," ujarnya.
Dia juga mengatakan, sampai bulan Agustus mendatang, Samawi akan menetapkan 1.551 koordinator desa dan kelurahan untuk menyampaikan berita yang benar tentang Presiden Jokowi untuk menampik hoax yang beredar.‎
"Nanti kami, 64 relawan se-Tangerang Raya dan 1551 Korkel Kordes se-Banten akan turun di media sosial dan di majelis ta'lim di mana-mana untuk menyampaikan sesuatu yang benar, bukan berkaitan dengan Jokowi," terangnya. [dzk]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- 38 Ketua DPD Minta AHY Jadi Ketum Demokrat Dan SBY Pimpin Majelis Tinggi, Dokter Agung: Kami Hormat dan Bangga
- DPRD Jatim Respon Baik Usulan Presiden Kedua Dapat Gelar Pahlawan
- Pengamat Unair: Pencalonan Prabowo-Gibran Penegasan Rangkaian Penyalahgunaan Kekuasaan