Jurusan Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) kembali menunjukkan komitmennya dalam memajukan dunia pendidikan, khususnya pada level pendidikan anak usia dini, melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).
- UNESA Perkuat Kepemimpinan Kepala Sekolah TK di Gresik Lewat Program PkM
- Unesa Gelar Pionir 2024, Bekali Mahasiswa Jadi Pengusaha Sukses di Era Digital
- Prodi Sistem Informasi Unesa Gelar Guest Lecture, Memahami Perubahan Kebutuhan dalam Proyek-proyek TI
Kali ini, fokus program diarahkan pada peningkatan kompetensi kepala sekolah taman kanak-kanak (TK) se-Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, melalui pelatihan intensif kepemimpinan transformasional.
Program yang dijalankan sejak april hingga september ini dikemas secara sistematis dan bertahap selama enam bulan.
Tim pelaksana dari Jurusan Manajemen Pendidikan Unesa menargetkan agar pelatihan ini tidak hanya menjadi transfer ilmu, tetapi juga mampu membawa perubahan nyata dalam pola kepemimpinan para kepala sekolah.
Windasari, Ketua Tim PKM dari Unesa, menjelaskan bahwa ide awal program ini berangkat dari hasil observasi lapangan dan diskusi bersama para pemangku kepentingan pendidikan di wilayah tersebut.
Hasilnya menunjukkan bahwa masih banyak kepala sekolah TK yang belum memahami secara optimal konsep kepemimpinan transformasional, sebuah model kepemimpinan yang dinilai sangat relevan untuk mendorong perubahan positif di lingkungan sekolah.
"Permasalahan utama terletak pada kurangnya kompetensi kepala sekolah dalam menerapkan kepemimpinan transformasional. Padahal, peran kepala sekolah sangat krusial sebagai agen perubahan dan motor penggerak dalam menciptakan iklim sekolah yang inspiratif dan adaptif," ungkap Windasari dikutip RMOLJatim, Senin 26 Mei 2025.
Untuk menjawab tantangan tersebut, tim PKM merancang pelatihan berbasis coaching dengan menggunakan model GROW (Goal, Reality, Options, Will), yang memungkinkan para peserta tidak hanya memahami teori tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam konteks nyata di sekolah masing-masing.
Pelatihan ini dibagi ke dalam dua aspek utama. Pertama, pelatihan konsep dasar dan praktik kepemimpinan transformasional untuk memperkuat kapasitas personal dan profesional para kepala sekolah.
Kedua, penguatan penerapan prinsip-prinsip manajemen berbasis POAC (Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling), sebagai kerangka kerja dalam menjalankan fungsi manajerial secara efektif.
"Melalui pelatihan ini, kami berharap kepala sekolah tidak hanya menjadi administrator, tetapi juga pemimpin visioner yang mampu memotivasi guru, membangun budaya sekolah yang positif, serta mendorong inovasi dalam proses pembelajaran," jelas Windasari
Program ini melibatkan sebanyak 19 kepala sekolah TK yang berasal dari berbagai lembaga pendidikan di Kecamatan Driyorejo.
Respons para peserta pun sangat antusias. Selain sesi pelatihan tatap muka, peserta juga mendapatkan pendampingan intensif dan sesi refleksi untuk mengidentifikasi capaian serta tantangan yang dihadapi selama proses implementasi di lapangan.
Ke depan, tim PKM Unesa berencana memperluas dampak program serupa ke wilayah lain, serta mengembangkan modul pelatihan yang dapat diintegrasikan dengan program peningkatan kompetensi berkelanjutan bagi kepala sekolah.
Dengan adanya program ini, Unesa tidak hanya menjalankan fungsi tridharma perguruan tinggi, tetapi juga menjadi mitra strategis dalam peningkatan kualitas pendidikan sejak dini, demi menciptakan generasi masa depan yang unggul dan berdaya saing.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- UNESA Perkuat Kepemimpinan Kepala Sekolah TK di Gresik Lewat Program PkM
- Bahas Kepemimpinan Transformasional Di Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra Raih Gelar Doktor Di Unair
- Unesa Gelar Pionir 2024, Bekali Mahasiswa Jadi Pengusaha Sukses di Era Digital