Pembatalan vaksinasi mandiri berbayar yang telah diputuskan pemerintah menjadi bukti Presiden Joko Widodo tidak antikritik.
- PKB: Sebagai Pribadi Jokowi Dimaafkan, Tapi Presiden Bertanggung Jawab Ke Rakyat
- Sri Mulyani dan Erick Thohir Harus Tanggung Jawab Penuhi Hak Nasabah Jiwasraya
- Terkait Penetapan Tersangka Hasto, PDIP Ungkap Peran Jokowi
Keputusan pembatalan vaksinasi berbayar yang sedianya akan dilakukan perusahaan BUMN farmasi, PT Kimia Farma ini pun sebagai wujud presiden Jokowi masih berpihak kepada rakyat.
"Perjuangan itu akhirnya terjawab juga. Presiden selalu bersama mereka yang memiliki ketulusan dalam perjuangannya, suara lantang itu pada akhirnya terjawab," kata Ketua Relawan Jokowi Mania (Joman), Immanuel Ebenezer, seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (17/7).
Joman sendiri cukup vokal terhadap rencana vaksinasi berbayar. Menurut Noel, sapaan Immanuel, para pencari rente di masa pandemi Covid-19 harus ditindak tegas, termasuk soal vaksinasi berbayar.
Sebab baginya, pandemi tidak akan bisa selesai jika para pemangku kebijakan hanya menggunakan pendekatan bisnis. Wabah yang telah melanda dunia ini harusnya dihadapi dan diselesaikan dengan pendekatan kemanusiaan.
"Terima kasih bapak Presiden Jokowi yang telah mendengar suara kami. Akhirnya, berakhir juga pesta para brutus-brutus garong di Istana," tandasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Menteri PAN-RB Ingin Rampingkan Lembaga Dan Badan Negara Di Dalam UU
- Kemlu RI Pastikan Tidak Ada Korban WNI dalam Pertempuran Hamas dan Israel
- Pertamina Diminta Jamin Ketersediaan Stok BBM saat Lebaran