LSM Walidasa Madiun meminta Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga (Dinkes-PPKB) Kota Madiun untuk meminta maaf kepada masyarakat pasca pelaksanaan vaksinasi massal yang digelar di Bumi Perkemahan Ngrowo Bening Kota Madiun, Sabtu (26/6) lalu.
- Lonjakan Penumpang KA di Daop 7 Madiun Saat Libur May Day, Capai 45 Ribu Orang
- Bank Indonesia Kediri dan Pemkot Madiun Gelar Kick Off Sekolah Peduli Inflasi
- Kasus Dugaan Penyalahgunaan Anggaran di Madiun Dikawal Ketat, Gerakan Rakyat Tangkap Koruptor Siap Gelar Aksi
Pelaksanan vaksinasi massal tersebut dinilai telah menimbulkan kerumunan dan berpotensi mengakibatkan penularan virus Covid-19.
"Atas accident vaksinasi massal yang menimbulkan kerumunan ribuan orang itu. Dinas kesehatan harus meminta maaf kepada masyarakat," kata ketua LSM Walidasa Sutrisno kepada Kantor Berita RMOLJatim di Madiun, Selasa (29/6).
Sutrisno menambahkan, Dinkes-PPKB harus memonitor dan memantau peserta vaksinasi massal yang bertujuan untuk mengetahui perkembangan para peserta.
"Mengingat resiko kerumunan pada saat vaksinasi massal mempunyai resiko tinggi," tambahnya.
Tidak cukup disitu, Pria yang juga aktif di Walhi ini mewanti wanti dinkes agar melakukan tindakan pelayanan kesehatan pro aktif tujuannya agar peserta vaksin terpantau perkembangannya.
"Dinkes harus segera melakukan tindakan pelayanan kesehatan yang proaktif Semisalnya pengecekan dan monitor satu persatu agar perkembangan peserta vaksinasi massal kemarin terpantau," tukasnya.
Untuk itu, Sutrisno mengultimatum Dinkes-PPKB Kota Madiun untuk segera melakukan tindakan yang di maksud dengan memberikan waktu 3x24 jam. Jika hal tersebut diabaikan pihaknya akan melaporkan permasalahan tersebut ke Polda Jatim.
"Kita ultimatum dinas kesehatan 3 x 24 jam, jika tidak dilakukan terpaksa kita laporkan ini ke Polda Jatim," pungkas Sutrisno.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga (Dinkes-PPKB) Kota Madiun dr. Denik Wuryani saat dikonfirmasi melalui telepon selularnya belum memberikan keterangan.
Sekedar diketahui, vaksinasi covid-19 massal yang diselenggarakan di Bumi Perkemahan Ngrowo Bening Kota Madiun diperuntukkan bagi 3.000 orang, dimana masing-masing kecamatan 1.000 orang. Sedangkan bagi masyarakat yang belum mendapat vaksinasi pada hari itu diarahkan untuk berkoordinasi dengan puskesmas wilayah untuk menunggu jadwal berikutnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Lonjakan Penumpang KA di Daop 7 Madiun Saat Libur May Day, Capai 45 Ribu Orang
- Bank Indonesia Kediri dan Pemkot Madiun Gelar Kick Off Sekolah Peduli Inflasi
- Kasus Dugaan Penyalahgunaan Anggaran di Madiun Dikawal Ketat, Gerakan Rakyat Tangkap Koruptor Siap Gelar Aksi