Viral Baliho Risma-Eri- Eloknya Foto Yang Dipasang Walikota dan Wakil

Apa yang menjadi kekhawatiran sejumlah partai bahwa di akhir masa jabatan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini dimanfaatkan atau sebaliknya memanfaatkan untuk kepentingan politik, menjadi kenyataan. Hal ini menyusul viralnya baliho Risma dan Eri Cahyadi Kepala Bappeko.


Dalam PU tersebut, utamanya Fraksi Golkar mengingatkan Walikota Surabaya agar diakhir masa jabatannya APBD tidak disalahgunakan untuk kepentingan politik.

"Sekarang ketika kami mengingat, menagih komitmen Bu Risma agar menjaga kemurnian APBD tidak digunakan kepentingan kontestasi. Ini sebenarnya, kita mengingatkan walikota agar kepentingan politik tidak mengalahkan urusan pemerintahan," tandas Toni sapaan akrabnya dikutip Kantor Berita , Kamis (14/11).

Belum satu bulan PU Fraksi Golkar dibacakan dan ditanggapi oleh Walikota disidang Paripurna, DPRD Surabaya. Tiba-tiba viral baliho Risma-Eri yang belum diketahui siapa pemasangnya.

"Yah, dari aspek, eeee Pemerintah apa yang dikhawatirkan oleh fraksi-fraksi dalam pandangan akhir atau pandangan umumnya itu, kalau banner itu dipasang oleh Pemkot Surabaya, maka apa menjadi kekhawatiran kami, terbukti," kata Toni.

Terbukti? Iya terbukti tegasya, kalau anggaran pemasangan banner tersebut bersumber dari APBD. Tapi kalau banner itu dipasang simpatisan (anggaran non APBD), lanjut Toni, maka itu sah-sah saja meski tetap saja melanggar azas kepantasan.

"Karena kalau itu bersumber dari Pemkot untuk mensosialisasikan capaian program, mestinya foto yang dipasang foto walikota dan wakilnya. Nah, kalau kemudian program sosialisasi itu memasang foto walikota dengan kepala Bappeko, menurut saya tidak elok dan tidak pantas," pungkasnya.[aji

ikuti terus update berita rmoljatim di google news