Virus corona telah mengancam sebagian negara di dunia. Pemerintah diminta mencanangkan status tanggap darurat.
- Kapal Arus Balik Kepulauan Sumenep 2 Hari Terjebak di Tengah Laut
- Jembatan Ngaglik Poros Nasional Lamongan-Surabaya Ambles, Warga Sempat Dengar Suara Keras
- FBI Beberkan Dokumen Rahasia Bukti Oknum Arab Saudi Terlibat Serangan 9/11
“Virus ini menjadi ancaman bagi Indonesia. Setidaknya untuk mencegah penyebarannya maka perlu dilakukan langkah preventif atau pencegahan," ujar Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Senin (27/1).
Menurut Jerry, di Jepang semua toko-toko melarang turis China berbelanja, di Korea Utara penerbangan dari China ke Korea Utara ditutup. Alasannya, wisatawan China datang ke Indonesia pada tahun 2019 menurut BPS mencapai 176,334 ribu orang naik 73,01 persen.
"Bagi saya ini langkah antisipatif yang jitu. Sampai Minggu, virus ini dilaporkan sudah menyebar ke sepuluh negara bahkan sampai ke Perancis dan Amerika Serikat (AS)," tuturnya.
Di China saja kata dia, sudah 80 orang meninggal dan 1610 sudah terkena virus tersebut.
"Kalau perlu pemerintah setidaknya mencanangkan status tanggap darurat bukan hanya bencana alam. Lantaran ini termasuk epidemi mematikan," ujar Jerry
Dirinya menyayangkan langkah lamban Kemenhub yang terlambat menutup penerbangan Indonesia-Wuhan.
Perlu juga sosialisasi dampak dari virus corona ini kepada masyarakat. Karena ada pihak-pihak lain akan mengambil keuntungan dalam kasus ini. Jery mengusulkan, untuk mengantisipasi tutup jalur penerbangan ke Wuhan.
Kemenlu juga perlu mengecek keselamatan warga Indonesia khususnya mahasiswa yang saat ini tinggal di Wuhan.
"Jadi harus ada info lisan dan tulisan. Gunakan sosmed, televisi, Radio, media online sampai imbauan ke masyarakat melalui pengeras suara," tegas peneliti kebijakan publik dari Amerika ini.
“Jangan pejabat baper ada yang berkomentar aman-aman saja. Itulah kelemahan kita seakan cuek dan setelah ada korban jiwa baru sadar. Memang untuk mengantisipasinya tutup jalur penerbangan ke Wuhan. Kemenlu juga perlu mengecek keselamatan warga Indonesia khususnya mahasiswa yang saat ini tinggal di Wuhan,” paparnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Polisi Tembak Polisi di Lombok Timur Diduga Karena Cemburu, Pelaku Terancam Hukuman Mati
- Korban Tewas Palestina Akibat Serangan Israel Mendekati 28.000 Jiwa
- 3 Bocah Kecelakaan Sepeda BMX di Turunan Terjal di Jember, 1 Korban Tewas 2 Terluka