Wakil Bupati Banyuwangi, Sugirah memantau langsung para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang pulang ke Banyuwangi. Ini dilakukan sebagai antisipasi penyebaran COVID-19 di Kabupaten paling ujung Timur Pulau Jawa ini.
- Terima Bantuan Ribuan Masker, Walikota Kediri : Sangat Bermanfaat Mendisiplinkan Protokol Kesehatan
- Tingkatkan Keterampilan Berfikir dan Mandiri Siswa, Kadisdikbud Buka Kegiatan Guru Penggerak
- Surabaya Bebas Gelap, 3,5 Tahun 113.426 PJU Terpasang hingga Perkampungan
Sugirah memantau langsung kondisi para pekerja migran di Balai Diklat PNS, Kecamatan Licin, Banyuwangi, Rabu (5/4).
Sebanyak 80 orang PMI menjalani isolasi mandiri, sebelum dipulangkan ke beberapa kecamatan di Kabupaten Banyuwangi.
"Langkah ini kami lakukan untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 di Banyuwangi. Kami berupaya semaksimal mungkin agar para PMI, keluarganya dan warga masyarakat bisa berkumpul bersama di kampung halaman dengan perasaan aman dan nyaman," kata Wabup.
Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr Widji Lestariono, menjelaskan hingga saat ini sudah terdapat 80 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang pulang kembali ke Banyuwangi untuk merayakan lebaran di tengah-tengah keluarga. Para TKI itu bekerja di Malaysia, Thailand, Singapura, secara bergelombang memasuki Banyuwangi.
"Para pekerja migran ini memasuki Banyuwangi terhitung sejak Jumat - Selasa (30 - 4/5/2021), dan masih akan ada beberapa gelombang lagi. Hingga hari ini tercatat sudah 80 orang yang datang," terang dr Rio, sapaan akrabnya.
Menurut Rio, di Banyuwangi mereka melakukan karantina lanjutan setelah di Wisma Haji. Karantina dilakukan selama 5 hari, dua hari di Surabaya dan 3 hari di Banyuwangi. Dalam karantina tersebut, mereka akan di swab, sebelum dipulangkan ke rumahnya.
"Dua hari ini kita melakukan swab hasilnya 35 orang negatif. Kita pulangkan tapi nanti ada karantina mandiri selama 14 hari. Dengan dipantau secara ketat oleh satgas covid yang ada di desa dan kecamatan," pungkas dr Rio.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- NTP Petani Jatim Mengalami Kenaikan, Khofifah Harap Kesejahteraan Petani Dapat Terus Meningkat
- Menuju Kota Probolinggo Hebat dan Handal, Apel Hari Jadi Kota Probolinggo Ke 662 Dilaksanakan Dengan Enam Bahasa
- Ini Prioritas Kerja Gubernur Khofifah di Tahun 2022, Termasuk Pemulihan Ekonomi