Wali Kota Kediri Ajak Masyarakat Tekan Kasus Covid-19 Dengan Disiplin Prokes

Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar  Saat meninjau operasi penegakan prokes/RMOLJatim
Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar Saat meninjau operasi penegakan prokes/RMOLJatim

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar bersama Forkompimda Kota Kediri mengadakan operasi yustisi penegakan Perda Provinsi Nomor 2 tahun 2020 Junto Perda Gubernur Jawa Timur nomor 53 tahun 2020 Junto Perwali Kota Kediri Nomor 18 tahun 2021.


Hal ini dilakukan sebagai upaya mengedukasi masyarakat sekaligus memaksimalkan program Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang saat ini tengah berlangsung di Kota Kediri hingga 20 Juli 2021 mendatang, 

Kegiatan operasi yustisi tersebut diawali dengan apel gabungan yang terdiri dari unsur TNI/Polri serta Satpol PP Kota Kediri. Kegiatan operasi yustisi kali ini dilakukan di area Bundaran Sekartaji. 

Temuan di lapangan, pelanggaran protokol kesehatan yang paling banyak dilakukan yaitu masih banyaknya masyarakat yang tidak memakai masker ketika berkendara. Para pelanggar kemudian dibawa petugas untuk dilakukan swab test dan langsung sidang di tempat.

Wali Kota Abdulah Abu Bakar menyambut baik adanya operasi yustisi yang diadakan mengingat kasus positif Covid-19 di Kota Kediri saat ini mengalami lonjakan yang signifikan. 

Menurutnya, Pemerintah Kota (Pemkot)  Kediri juga telah mensosialisasikan kebijakan guna menekan kasus Covid-19 sejak bulan Maret 2020 lalu. Selain itu, program-program dari Pemkot Kediri juga banyak yang harus ditanggalkan dan diganti dengan program yang mengatur terkait kesehatan masyarakat.

“Kasusnya meningkat, bukan ada penambahan tapi lonjakan yang tidak sedikit. Kami sebagai Pemerintah Kota Kediri sudah mensosialisasikan dari tahun 2020 lalu. Artinya saya rasa sosialisasi dan edukasi di masyarakat harus terus berjalan," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (7/7).

"Saya sepakat juga, bahwa operasi yustisi ini adalah hal yang sangat terakhir dan saya menyambut baik adanya operasi yustisi ini. Karena saya pikir banyak sekali warga kita yang ketakutan saat ini karena lingkungan terdekatnya sudah banyak yang terkena Covid-19,” ujarnya.

Abdulah Abu Bakar  juga berharap, masyarakat mendukung kebijakan pemerintah dengan turut serta menjaga lingkungan masing-masing. Gerakan vaksinasi juga akan terus digalakkan agar nantinya masyarakat memiliki herd immunity.

“Saya pesan kepada seluruh warga, memang ini tidak enak tapi di seluruh dunia juga gak enak, sama. Namun sembari itu kita juga meningkatkan terus kekebalan imunitas dengan vaksin," pesannya.

Menurutnya, Ia dan Forkompinda tidak bisa berjalan sendri. Untuk itu, diperlukan peran masyarakat dalam penurunan angka kasus Covid-19 yang saat ini masih melonjak.

"Kami dan Forkopimda tidak bisa berjalan sendiri.Tapi kalau dibantu dengan masyarakat saya yakin tuntas. RT, RW, Karang Taruna, dan anak-anak muda mari kita sama-sama menjaga. Kalau nggak bisa menjaga kota, menjaga kelurahannya, kalau nggak bisa menjaga kelurahannya paling tidak menjaga lingkungan, kalau nggak bisa RTnya atau bahkan menjaga rumahnya sendiri-sendiri. Itu yang paling aman," ujarnya.

"Kalau sudah seperti itu saya yakin kasusnya akan turun drastis dan dari situ nanti virusnya akan hilang dengan sendirinya,” tandas Wali Kota Abdulah Abu Bakar.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news