Sekitar pukul 15.00 WIB, puluhan warga sekitar Gunung Tumpang Pitu Banyuwangi mendatangi Kantor Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim). Mereka meminta agar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mencabut ijin pertambangan emas PT Bumi Suksesindo (BSI) dan PT Damai Suksesindo (DSI).
"Kami minta agar Gubernur Jatim mencabut ijin usaha pertambangan PT BSI dan PT DSI baik produksi maupun eksplorasi. Karena penambangan itu meresahkan warga," kata Koordinator Aksi sekaligus juru bicara, Usman kepada Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (20/2).
Menurutnya, penambangan itu meresahkan baik dari sisi ekologis, sosial dan mata pencaharian.
- Satu Korban Meninggal Insiden Perahu Terbalik Bengawan Solo Ditemukan
- Viral Video Transaksi Uang Miliaran Diduga Mahar Politik Bacabup Merauke Papua
- Angin Puting Beliung Terjang Bondowoso, Puluhan Rumah Rusak dan Satu Orang Tertimpa Reruntuhan
"Siapa bilang bermanfaat? Tidak, bagi kami itu
meresahkan dan sangat vital sehingga mematikan mata pencaharian warga
lokal," tegasnya.
Dia mencontohkan, pada tahun 2016 sampai sekarang lumpur menutupi karang.
"Akibatnya, warga pencari ikan harus menempuh jarak
leih jauh akibat lumpur. Lahan pertanian terbanjiri dan hampir sekitar tiga
bulan ini kami mengalami krisi air," jelasnya.
Usman mengaku bahwa aksi tersebut akan terus dilakukan sampai gubernur memenuhi
permintaan warga.
"Kami betekad akan terus melakukan aksi sampai tuntutan kami dipenuhi. Besok, kami akan kembali lagi ke sini (Kantor Pemprov Jatim)," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- 12 Desa/Kelurahan di Jatim Terpilih Sebagai Pemenang Lomba Destana 2021
- Data Terbaru Polda Jabar: 4 Orang Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Kereta Api di Bandung
- Sudah 7 Kantong Jenazah Tragedi Sriwijaya Air Diterima RS Polri