Dalam sepekan terakhir, kasus Covid-19 di Jember terus melonjak tajam. Oleh karena itu, Pemkab Jember akan melakukan pengetatan kembali dengan 50% WFH (Work From Home) mulai hari Senin pekan depan. Demikian ditegaskan Bupati Jember, Hendy Siswanto, saat mendampingi Ketua Tim Penggerak PKK Jember, Kasih Fajarini di sela-sela pelaksanaan vaksinasi terhadap masyarakat Jember, Jumat (25/6).
- Positivity Rate Indonesia 14,64 Persen, Pemerintah Buat Rentang Waktu 14 Hari Tentukan Langkah Intervensi Selanjutnya
- Wabah Covid-19 Kembali Gentayangi China, Pakar Khawatir Kesehatan Global Terancam Lagi
- Tak Punya SKKH, Pengangkut Hewan Ternak Dilarang Masuk Madiun
"Pemkab bertanggung jawab untuk melakukan pengetatan. Tidak boleh melakukan acara atau pengajian yang mengundang massa lebih dari 25 orang," kata Hendy, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Hendy meminta kepada masyarakat untuk menghadapi pandemi Covid secara bersama-sama dan dimulai dari diri sendiri. Apalagi, saat ini sudah ada varian baru covid 19, tipe Delta yang lebih berbahaya.
"Demi nyawa kita, masyarakat Jember dan keluarga kita sendiri. Dimulai dari kita sayang diri sendiri, mari jaga diri kita dengan prokes 5 M, tolong jaga kesehatan karena Covid 19 Varian baru ini sangat berbahaya" tuturnya.
"Kami Pemkab Jember memperketat kembali mengingat Covid-19 semakin ganas, ada varian baru yaitu tipe delta," sambungnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Genap 100 Dokter Gugur, Fahri Hamzah: Menkes, Berbuatlah Sesuatu
- PMI Kejar Vaksinasi 100 Ribu Orang Per Hari
- September, Serbuan Vaksin Dosis Kedua di Surabaya Ditargetkan Capai 70 Persen