Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan deksametason merupakan jenis obat kortikosteroid yang berfungsi untuk metabolisme sistem imun tubuh. Hal ini telah terbukti efektif dalam mengobati pasien Covid-19 dengan gejala parah.
- Vaksinasi Serentak di Jatim, Kapolri Optimistis Target 2 Juta Per Hari Tercapai
- Kembali Bikin Heboh, Ribka Tjiptaning: Sinovac Barang Rongsokan
- Kasus Aktif Nasional Turun 108 Orang, Jumlah yang Sembuh Covid-19 Masih Tinggi
"Ini adalah pengobatan pertama yang ditunjukkan untuk mengurangi angka kematian pada pasien Covid-19 yang membutuhkan dukungan oksigen atau ventilator," tulis Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam pernyataan tertulis dikutip Sputnik, Selasa (16/6).
"Ini adalah berita bagus dan saya mengucapkan selamat kepada Pemerintah Inggris, Universitas Oxford, dan banyak rumah sakit, serta pasien di Inggris yang telah berkontribusi pada terobosan ilmiah yang menyelamatkan nyawa ini," imbuhnya.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Universitas Chicago, deksametason yang tersebar luas terbukti mengurangi risiko kematian di antara pasien Covid-19 parah.
Untuk pasien yang menerima bantuan ventilator, risiko kematian bisa berkurang hingga 35 persen. Sementara untuk pasien dengan dukungan respirator sebanyak 20 persen.
Dengan hasil uji klinis tersebut, pihak berwenang Inggris telah menyetujui penggunaan deksametason untuk mengobati Covid-19.
Pemerintah Inggris bahkan mengatakan, deksametason adalah obat pertama yang bisa menyembuhkan penyakit tersebut. WHO mengatakan, para peneliti Inggris akan berbagi hasil awal dari uji klinis dan analisis data lengkapnya dalam beberapa hari mendatang.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Usung Konsep Mindfulness, Oura Reflexology Siap Manjakan Warga Surabaya
- Tekan Penularan TBC, Pemkot Surabaya Bakal Nonaktifkan NIK-BPJS Kesehatan Pasien yang Mangkir Berobat
- Covid-19 Nasional Bertambah 2.295 Kasus, Jateng Kematian Tertinggi Tembus 30.306 Orang