Eropa saat ini menjadi "pusat" pandemi virus corona global. Penegasan ini dibuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
- Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan Ditembak
- Jembatan di Jember Kebakaran Akibat Sampah Menggunung, Diduga Dibakar Orang Gila
- UEA Catat Sejarah Baru, jadi Negara Arab Pertama Kirim Astronot ke Ruang Angkasa
Dilaporkan WHO, benua Eropa saat ini lebih banyak kasus infeksi baru serta kematian akibat virus corona daripada gabungan kasus di seluruh dunia, selain dari China.
"Eropa sekarang telah menjadi pusat pandemi," kata Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Jumat (13/3) dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, demi menghindari potensi penyebaran virus bernama resmi Covid-19 itu.
"Lebih banyak kasus sekarang dilaporkan setiap hari daripada yang dilaporkan di China pada puncak epidemi," jelasnya merujuk pada jumlah global.
Virus yang menyerang saluran pernapasan itu diketahui telah menginfeksi lebih dari 130 ribu orang dan merenggut lebih dari 5.000 nyawa secara global.
Sementara itu, Maria Van Kerkhove yang mengepalai unit penyakit WHO yang baru muncul mengatakan bahwa situasi ini semakin mengkhawatirkan karena tidak mungkin untuk mengetahui kapan wabah akan memuncak.
Komentar mereka datang ketika negara-negara di Eropa dan di luar Eropa mengambil langkah-langkah dramatis untuk menghentikan penyebaran virus, termasuk menutup sekolah dan membatasi acara publik.
"Anda tidak dapat melawan virus jika Anda tidak tahu di mana itu," kata Tedros, menyerukan kepada negara-negara untuk menemukan, mengisolasi, menguji dan menangani setiap kasus, untuk memutus rantai penularan.
"Jangan biarkan api ini
menyala," tegasnya, seperti dimuat AFP.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Seorang Prajurit TNI AU di Jayapura Bakar Istri Gara-gara Charger HP
- Warga Sumberbondo Digegerkan dengan Penemuan Mayat Mengambang
- DVI Polri Telah Identifikasi 149 Jenazah Korban Gempa Cianjur