Polemik perbedaan mudik dan pulang kampung terus menjadi bahasan publik. Hal ini sering pernyataan Presiden Joko Widodo yang membedakan kedua kata tersebut.
- Anas Urbaningrum: Jangan Apriori dengan Revisi UU TNI
- Sesali Pembangkangan Gibran, Djarot Saiful Hidayat Merasa Gagal
- Direstui Jadi Panglima TNI, Maruf Amin Berharap Andika Perkasa Lanjutkan Pekerjaan Hadi Tjahjanto
Terlepas dari polemik itu, pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio memilih mencari kesamaannya. Adapun kesamaan dari mudik dan pulang kampung adalah sama-sama butuh duit untuk membayar transportasi.
“Mudik atau pulang kampung itu yang jelas perlu ongkos,” terangnya dalam akun Twitter pribadi, Kamis (23/4).
Dia lantas mengurai data terbaru yang dirilis lembaga survei Kedaikopi yang didirikannya. Menurut pria yang akrab disapa Hensat itu, 60,7 persen publik Jabodetabek kondisi keuangannya memburuk pasca PSBB.
“Artinya yang udah cabut balik ke daerah bisa jadi udah nekad,” tutupnya, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Gerindra Bakal Datangi Kantor PBB, Tuntut Komitmen Dukungan Prabowo Subianto
- Hasil Survei Indikator: Mayoritas Masyarakat Puas Penyelenggaraan Mudik Lebaran 2022
- Berencana Merelokasi Warga Tanah Merah, Dirut Pertamina Dituntut Mundur