Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono membantah kecolongan setelah ZA terduga teroris berhasil masuk dan menyerang aparat penjagaan Mabes Polri.
- Pemkot Surabaya Perkuat Peran Guru untuk Cegah Radikalisme dan Terorisme
- Mengenang Ratusan Korban Serangan Teror 26/11 di Mumbai
- Polri Minta Waspada Aksi Solidaritas Palestina Disusupi Gerakan Terorisme
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebelumnya menyampaikan bahwa pihaknya bakal melakukan evaluasi pengamanan pasca penyerangan itu.
“Semua disimpulkan bahwa SOP (standart operasional prosedur) sudah berjalan dengan baik,” kata Rusdi kepada wartawan di Mabes Polri, seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (13/4).
Kendati, sambung Rusdi, ada beberapa bagian yang pengamanan dan pengawasannya diperketat atau ditingkatkan.
“Terutama bagi masyarakat atau tamu yang memiliki kepentingan di Mabes Polri. Dan ini tidak di Mabes Polri saja, di satuan-satuan kewilayahan telah dilakukan audit pengamanan,” ujar Rusdi.
Sebelumnya, pada Rabu (31/3) ZA sekira pukul 16.30 sore hendak memasuki gedung Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan. ZA masuk melalui pintu 3 Gedung Utama Mabes Polri, dengan alasan ingin menyerahkan surat ke Setum (Sekretariat Umum) Polri.
Namun, sesampainya di dalam, pelaku tidak menuju ke Setum Polri, malah bergerak ke penjagaan utama Mabes Polri. Salah satu petugas jaga sempat menanyakan kepentingan ZA. Ia kembali mengatakan ingin menyerahkan surat ke Setum Polri.
Oleh petugas sempat ditunjukan letak Setum Polri, namun ZA tidak mengarah kesana melainkan kembali lagi ke pos penjagaan utama di gerbang depan dekat dengan Rupatama (Ruang Rapat Utama) dan menembakan ke arah penjagaan petugas jaga. Polisi kemudian melakukan penembakan untuk melumpuhkan pelaku kemudian pelaku meninggal dunia di tempat. Selanjutnya dilakukan olah TKP oleh Pusinafis Mabes Polri.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemkot Surabaya Perkuat Peran Guru untuk Cegah Radikalisme dan Terorisme
- Mengenang Ratusan Korban Serangan Teror 26/11 di Mumbai
- Polri Minta Waspada Aksi Solidaritas Palestina Disusupi Gerakan Terorisme