Suhu di tubuh Partai Amanat Nasional (PAN) tengah tinggi. Karena ada dugaan upaya mengubah paksa tradisi yang telah berlangsung lama di partai tersebut.
- Demi Kelancaran Angkutan Nataru, Menhub Budi Karya Resmi Buka Posko Terpadu
- Jika Ada Salah Data Pemilih, Masyarakat Bisa Lapor ke KPU hingga 9 Mei
- Sekjen Demokrat Sambut Baik Rencana Pertemuan Puan-AHY
Pasalnya, terdapat dugaan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) di sejumlah daerah dipaksa oleh oknum Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) untuk mendukung Zulhas, sapaan akrabnya.
Menanggapi hal ini, Direktur Eksekutif Voxpol Centre Pangi Syarwi Chaniago menilai, Zulhas seperti ingin merusak tradisi PAN.
Sebab, dijelaskan Pangi, dalam sejarah partai berlambang matahari tersebut, ketua umum selalu satu periode.
"Tradisi satu periode ketua umum dirusak. Tradisi pemilihan ketua umum melibatkan kader dirusak, dan fenomena itu sedang menggerogoti partai politik hari ini," ujarnya, Selasa (3/12).
Pemilihan Ketua Umum PAN, disebutkan Pangi, memang tergantung kepada restu pendiri sekaligus Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais.
Namun demikian, jika melihat gelagat politik Zulhas, saat ini marwah PAN dan pengaruh Amien tengah diuji.
"Apakah masih efektif pengaruh beliau (Amien) atau tidak? Nah itu yang diuji," pungkas Pangi, seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL. [mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Puan: Target PDIP Menang Mutlak di Pemilu 2024
- Investasi Di Jatim 2020 Meningkat Tajam, Anwar Sadad: Ini Prestasi Besar Tapi Seperti Anomali
- Ikfina-Gus Dulloh Deklarasi untuk Pilkada Kabupaten Mojokerto 2024