RMOLBanten. Kunjungan tamu kenegaraan jadi momentum menawarkan pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia (Persero). Presiden Joko Widodo sendiri telah membantu perseroan dengan menawarkan produk N219 buatan PT Dirgantara Indonesia (PerÂsero) ke Federasi Serikat Mikronesia sebagai pesawat angkut antarÂpulau.Presiden Jokowi mengungkapÂkan, pihaknya telah menawarkan Pesawat N219 yang diproduksi PT Dirgantara Indonesia, BandÂung, ke Federasi Serikat Mikronesia sebagai pesawat angkut antarpulau.
- Minat Investor Tinggi pada Rights Issue, Didorong Kinerja Ciamik bank bjb Sepanjang 2021
- Pemuda Wirausaha Take Off, Emil Dardak: Saya Mau Berpartner dengan Mereka
- Ekonomi Rusia Anjlok, Inflasi Merangkak Naik
Dijelaskan, Jokowi secara resmi menerima kunjungan Presiden Federasi Serikat Mikronesia Peter M Christian ke Istana Kepresidenan, di Bogor. Momentum ini dimanfaatkan Indonesia untuk menawarkan pesawat N-219 yang diproduksi oleh PT Dirgantara Indonesia (PTDI) kepada negara Oseania, Federasi Mikronesia.
Menurut Jokowi, Indonesia dan Federasi Mikronesia memiÂliki kesamaan, yaitu sama-sama negara kepulauan. "Banyak kesamaan yang dimiliki dua negara. Kita adalah sama-sama bangsa Pasifik, kita sama-sama negara kepulauan. Mikronesia memiliki 600 pulau dan IndoÂnesia memiliki lebih dari 17 ribu pulau," katanya.
Mantan Walikota Solo ini juga mengungkapkan, IndoÂnesia bukanlah negara asing bagi Presiden Christian yang memiliki keturunan Ambon, Maluku, yakni generasi ketiga di Mikronesia.
Presiden juga menilai kunÂjungan kenegaraan Presiden Christian ke Indonesia menjadi tonggak baru bagi hubungan kedua negara, yakni hubungan yang saling menghormati dan menguntungkan.
"Saya sangat menghargai konsistensi komitmen Federasi Mikronesia untuk menghormati integritas Negara Kesatuan ReÂpublik Indonesia. kita sepakat untuk memperkuat kerja sama dalam berbagai forum di Pasifik Selatan antara lain melalui kerja sama di Pasifik Island Forum," ungkapnya.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia, Elfien Goentoro yakin salah satu produk unggulannya N219 bakal diterima oleh negara-negara lain khususnya negara kepulauan. "N219 dirancang untuk negara kepulauan, pesawat ini menÂjangkau daerah dengan kondisi georafis banyak bukit dengan landasan pendek," kata Elfien.
Pesawat Nurtanio juga daÂpat membuka aksesibilitas dan konektivitas wilayah terdepan, tertinggal dan terluar di peguÂnungan Papua dan Papua Barat, sehingga program satu harga Pemerintah dapat terwujud.
Biaya pengembangan pesaÂwat N219 sampai resmi diuji terbangkan menghabiskan biaya investasi sebanyak Rp 827 miliar. Setelah diuji coba, serangÂkaian test juga harus dilakukan pesawat ini untuk bisa mendapÂatkan sertifikasi kelaikan udara. Ditaksir pembuatan pesawat ini mencapai Rp 1 triliun.
Direktur Produksi PT DirÂgantara Indonesia (PTDI) Arie Wibowo menceritakan, pesawat N219 atau Nurtanio buatan PTDI ini menarik banyak perÂhatian dalam pameran kedirganÂtaraan Singapore Airshow 2018 beberapa waktu lalu.
Dia mengklaim sudah ada beberapa pihak yang bermiÂnat. "Sudah ada pesanan juga, pesanan sebagian besar sudah tertuang dalam Letter of Intent (LoI)," kata dia.
Pesawat N219 yang diberi nama Nurtanio oleh Presiden Joko Widodo itu memang memiÂliki kelebihan dibandingkan pesawat sejenis buatan asing. "Pesawat ini memiliki kemamÂpuan untuk menjangkau daerah terpencil dengan kabin yang luas," jelasnya.
Pesawat N219 bisa digunakan untuk mengangkut penumpang sipil, angkutan militer, angkuÂtan barang atau kargo, evakuasi medis, hingga bantuan saat benÂcana alam. Dengan kelebihan tersebut, pesawat ini juga lebih murah dibandingkan pesawat sejenisnya, yaitu Twin Otter.
Dapur pacu pesawat buatan Bandung ini dilengkapi dengan dua mesin Pratt & Whitney Aircraft of Canada Limited PT6A-42 masing-masing berteÂnaga 850 SHP dan dilengkapi dengan Hartzell 4-Blade Metal Propeller. Pesawat N219 mampu mengangkut beban hingga 7.030 kilogram (kg) saat take off dan 6.940 kg saat mendarat. [RM]
- Mendag Apresiasi Harga Bapok di Jatim, Gubernur Khofifah: Berkat Kerjasama Intens Pemda dan Satgas Pangan
- Kebijakan Utang Jokowi Bahayakan Ekonomi RI
- Jaga Tata Kelola Perusahaan Baik, bank bjb Kerja Sama Kejaksaan Agung