Urutan Keempat Survei LSI- Sekretaris Gerindra Jatim: Kita Optimis di Nomor Dua

LSI Denny JA baru saja mengeluarkan hasil penelitan mengulas soal peta pertarungan partai politik di Jawa Timur. Survey dilakukan 4-14 Oktober 2018 dengan 600 responden. Hasilnya, jika pemilihan dilakukan hari ini Parpol dengan perolehan terbanyak adalah PKB 21,7%, PDI-P 21%, Golkar 5,2%, Gerindra 4,6%, Demokrat 3,6%. Kemudian disusul parpol yang berada di papan tengah adalah Partai Perindo 1,7%, PPP 1,7% dan PAN 1,4%. Sedangkan Parpol seperti Nasdem 0,8%, PKS 0,7%, PBB 0,3%, PSI 0,3%, Hanura 0,2%, Berkarya 0, Garuda 0 dan PKPI 0.Melihat hasil tersebut, Sekretaris DPD Partai Gerindra Jatim Anwar Sadad menghormati hasil survey itu sebagai penelitian yang sifatnya ilmiah. Namun Sadad memberi catatan bahwa hasil survey itu kurang ada korelasi dengan kondisi rill di masyarakat Jawa Timur. Kalau kita potret secara riil di masyarakat, jelas bahwa partai kita (Gerindra) ini ada di partai urutan pertama atau minimal ke dua,” jelas Sadad, Minggu (4/11/2018).Menurut politisi yang berlatar santri NU ini, hasil survey itu belum mewakili seluruh masyarakat di kampong-kampung dan di desa-desa. Jadi kita nggak bisa meminta penjelasan mereka itu menggunakan teknik apa. Kita tidak ada masalah, biar saja, kita tidak terganggu dengan survey itu,” terangnya.Dijelaskan Sadad, Partai Gerindra punya mekanisme sendiri di internal untuk mengukur elektabilitas partai berikut multi effect dari pilpres. Dimana capres dari Partai Gerindra adalah juga ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Belum lagi kerja-kerja dari Caleg yang mayoritas adalah tokoh-tokoh berpengaruh di daerahnya masing-masing. Oleh sebab itu, Kita masih optimis di nomer urut dua,” tandasnya."Lumbung-lumbung suara Gerindra di daerah-daerah juga cukup banyak dan hampir merata. Lumbung pemilih Prabowo adalah lumbung Gerindra juga. Secara teori begitu,” ujarnya.Misalnya di Madura, itu lumbung suara Prabowo sejak pemilu 2014. Di Bangkalan Prabowo dan Gerindra sangat dicintai dan di Sampang Partai Gerindra pemenang kedua selisih dikit dari PKB tapi sama-sama 8 kursi. Itu menandakan, kontes politik 2014 (pileg dan Pilpres), suara pak Prabowo yang tidak sebooming sekarang saja, sudah memberi efek politik cukup besar bagi gerindra. Apalagi sekarang, ketika masyarakat Jawa Timur semakin menunjukkan pilihannya untuk Pak Prabowo di Pilpres nanti,” paparnya. Sekarang ini. tambah Sadad, justru terjadi lonjakan yang cukup signifikant suara Prabowo dan Gerindra. Sekarang ini kita sebagai kader, setiap hari merasakan respon denyut masyarakat kehadiran pak prabowo di berbagai tempat. Saya optimis nanti di pemilu 2019 Gerindra mendapat suara sangat besar,” tandasnya. [bdp]