. Pascateror bom yang terjadi di Surabaya pada Mei 2018 lalu, ternyata tak menyurutkan kunjungan wisatawan mancanegara. Ini terbukti datangnya kapal pesiar MS Maasdam berlabuh di Gapura Surya Nusantara Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Rabu (23/1).
- Kerja Jadi Lebih Cepat dan Rapi, Pemkot Surabaya Terapkan Tanda Tangan Elektronik
- Minyak Goreng Langka dan Mahal, Pemprov Jatim Guyur 2,7 Juta Liter Minyak Goreng
- Kontraktor Islamic Center Batang Terancam Blacklist
Iya, sekarang ini kami juga sedang bersiap untuk menerima kedatangan tiga kapal pesiar lagi di bulan Februari dan Maret mendatang." kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya Antiek Sugiharti dikutip Kantor Berita , kamis (24/1).
Menurut Antiek dalam kunjungannya itu para wisatawan mengelilingi Kota Surabaya serta mendatangi beberapa destinasi, di antaranya House of Sampoerna, Pura Jagat Karana, Monumen Kapal Selam (Monkasel), Hotel Majapahit, Patung Joko Dolog dan Pasar Bunga Kayoon.
Nah, kami sedang menggagas bagaimana upaya agar para turis itu tidak lagi half day, tetapi over night.†ujarnya.
Diungkapkan Antiek, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Surabaya setiap tahun selalu bertambah. Tahun 2017, terdata sekitar 18 juta, baik wisatawan nusantara maupun wisatawan asing yang datang. Jumlah ini kemudian naik di tahun 2018 menjadi 36 juta wisatawan. Untuk itu Pemkot Surabaya melakukan sejumlah gebrakan di bidang pariwisata. Misalnya, memperbanyak melakukan festival budaya dan mempercantik kawasan kota lama sebagai kawasan heritage.
"Tapi wisatawan nusantara memang masih mendominasi, sekitar 60-70 persen presentasenya. Lebih banyak dibandingkan wisatawan mancanegara,†pungkasnya. [aji]
- Gubernur Khofifah Ajak Penyandang Disabilitas Peserta Job Fair Nikmati Cantiknya Grahadi Malam Hari
- Dirut BPR Artha Kanjuruhan Dipanggil Kejaksaan, Ada Apa?
- Kadiskominfo Bersama Jajaran Siap Mundur Dari Jabatan, Ini Penyebabnya