Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyebut ada dua modus dalam kecurangan massif dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2019.
- Anwar Sadad Minta Pemerintah Seriusi Pernikahan Dini di Tengah Pandemi
- Elektabilitas Moeldoko 0 Persen, Demokrat: Yang Penting Beretika, Jangan Pilih Jalan Pintas
- Dampingi Warga Miskin Agar Dapat Layanan Kesehatan, Agatha Retnosari Bantu Mobil Ambulance Di Surabaya
Baca Juga
Fahri menjelaskan, dua modus itu berupa kecurangan manual dan kecurangan digital. Kecurangan manual, sebutnya, dilakukan secara bertahap mulai pra TPS, di TPS dan pasca TPS.
"Kecurangan digital sungguh luas, mulai dari cyberwar sampai pembajakan," lanjutnya merujuk pada modus kecurangan kedua.
Untuk itu, ia mengimbau kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu RI) dan Komisi Pemuilihan Umum (KPU) untuk tidak tinggal diam menghadapi kecurangan-kecurangan itu.
"Kita harus serius dan bersatu," pungkasnya.[aji
- Jika Prabowo-Ganjar Bersatu, Pilpres Bisa Satu Putaran
- Pemerintah Sebenarnya Sangat Paham Permainan Minyak Goreng yang Langka di Pasaran
- Keluarga Besar Ponpes Syekh Abdul Qadir Jailani Jadi Kader PAN Setelah Dikunjungi Zulhas
Baca Juga