ITS Bangun Desa-desa Terpencil Melalui Forum Pertides

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) diajak kerjasama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa) melalui Forum Perguruan Tinggi untuk Desa (Pertides).


Dikatakan sudah ada delapan desa pariwisata yang sudah dikembangkan oleh kementerian, di sisi lain ITS juga mempunyai kegiatan akademik serupa yakni KKN. Sehingga diharapkan, pada saat diadakan pembangunan terdapat banyak hal yang dapat diselesaikan bersama.

ITS, kata dia, sebelumnya juga sudah ikut serta dalam mengembangkan daerah-daerah tertentu melalui peningkatan infrastruktur.

"Misalnya, kemarin peluncuran 160 kapal untuk beberapa pemda dalam mengembangkan potensi wisata di daerah tersebut," lanjut pria asal Sidoarjo tersebut.

Namun dengan bergabungnya ITS dalam Pertides, menurut Ashari, wadah bagi ITS dalam berkontribusi bagi masyarakat akan lebih terbuka lebar. Sehingga, ke depannya diharapkan ITS dapat lebih gencar dalam menyumbangkan kontribusi serta inovasinya dalam memberdayakan pedesaan di pulau-pulau terpencil di Indonesia.

Sementara, Direktur Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu Kemendesa, Ir Aisyah Gamawati MM menerangkan, salah satu kendala Pemerintah Pusat dalam memberdayakan masyarakat ialah tidak memiliki sumber daya manusia untuk mendampingi masyarakat dalam proses pengembangannya.

"Karena program tidak hanya berhenti saat pembangunannya selesai, tapi juga harus didampingi agar berkelanjutan," tuturnya.

Forum Pertides merupakan wadah yang menjembatani pemerintah pusat dan masyarakat melalui program pemberdayaan masyarakat. Dengan terjalinnya kerjasama tersebut nantinya, ITS diharapkan dapat turut berkontribusi dalam meningkatkan pembangunan di pulau-pulau terpencil bersama 88 perguruan tinggi lain di Pertides.[isa/aji]