Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Sidoarjo mengadakan job matching bursa kerja khusus (BKK) di SMK 1 Krian.
- Polisi Tangkap 2 Koordinator Demo, Ibu-ibu Geruduk Mapolresta Sidoarjo
- Dinilai Wakili Suara Nahdliyin, Emak-emak Sidoarjo Dukung Gus Muhaimin Presiden 2024
- Dewan Pemuda Sidoarjo Launching dan Visioning Aksi Gemilang 2023, Ini Tujuannya
Baca Juga
Kegiatan ini bertujuan untuk mempertemukan perusahaan dengan siswa yang akan lulus dapat langsung bekerja sesuai dengan keahlian masing-masing.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mengatakan bahwa job matching ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun. Di tahun 2023 rencananya akan dilaksanakan di tiga tempat, yaitu di Kecamatan Krian, Waru dan Tulangan.
"Siswa SMK ini relatif dapat ditempatkan dimana saja dalam hal pekerjaan. Usai BKK ini nanti juga akan ditutup dengan job fair yang dapat diikuti semua masyarakat," kata Bupati Muhdlor saat membuka Job Matching BKK SMK 1 Krian, Senin (15/5).
Gus Muhdlor sapaan akrabnya membeberkan angka pengangguran 2021 berdasarkan klasifikasi lulusan SMK sekitar 15 persen. Pada tahun 2022 dengan intervensi kebijakan BKK turun menjadi 10,68 persen.
"Dan sekarang tahun 2023 lewat intervensi job matching angkanya kembali turun menjadi 5,72 persen, ini yang akan terus kita dorong," jelas Gus Muhdlor.
Sementara, Kepala SMK 1 Krian Dhini Mekarsari mengatakan job matching ini merupakan kesempatan bagus untuk siswa dalam mencari dan mendapatkan pekerjaan.
"Ini kesempatan yang baik dan tidak boleh terlewatkan. Kami akan terus mengasah kemampuan anak didik di SMK 1 Krian, agar nanti mempunyai daya saing tinggi,” jelas Dhini.
Menurut Dhini, SMK 1 Krian mempunyai program yang beristilahkan BMW (Bekerja, Melanjutkan dan Wirausaha). Artinya setelah mereka lulus nanti tidak akan repot-repot mencari pekerjaan.
"Oleh karenanya, sejak masuk di SMK 1 Krian mereka sudah kami beri bekal jiwa enterpreneur dan juga keterampilan kerja sesuai dengan jurusan masing-masing,” tukasnya.
Ainun Amalia, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Sidoarjo, Ainun Amalia menuturkan bahwa Job Matching ini juga memberi fasilitas kepada mereka.
Pasalnya, tiap tahun angka pengangguran pasti bertambah. Contoh halnya, SMK 1 Krian tiap tahun meluluskan 600 siswa.
"Belum juga sekolah-sekolah yang lain yang ada di Sidoarjo," pungkasnya.
Terpisah, Ari salah satu peserta job matching mengaku ia rela antri mendaftar untuk segera mendapatkan pekerjaan. Karena saat ini mencari kerja yang sesuai dengan passion cukup sulit.
“Iya saya ingin setelah lulus langsung kerja saja. Jadi ikut daftar juga,” pungkasnya.
- Demokrat Merapat, Pengamat: Yusril Berpeluang Jadi Cawapres Prabowo
- Menakar Peluang Mahfud MD Dampingi Ganjar Pranowo
- Prabowo Janji Tidak Kecewakan Demokrat