Gubernur Khofifah Berharap Kafilah Jatim Juara Umum STQH XXV

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa berharap para Kafilah Jatim yang akan mengikuti Seleksi Tilawati Qur’an dan Hadist (STQH) Tingkat Nasional XXV Tahun 2019, mampu menjadi juara umum. Hal ini cukup beralasan, karena Jatim merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki pesantren terbanyak.


Khofifah yakin, bahwa peserta yang dipilih adalah yang terbaik sehingga diharapkan betul-betul bisa mewakili potensi pesantren di Jatim. Oleh sebab itu, potensi para qori’ qori’ah, hafidh hafidhoh  dan mufassir di Jatim harus dijaga sehingga bisa terus melahirkan prestasi yang membanggakan.

"Saya mohon semuanya bisa menjalankan misi kafilah Jatim dengan baik, sehingga Jatim bisa menjadi  referensi bagi masyarakat Indonesia,” terang Khofifah sembari menjelaskan bahwa ajang STQH Tingkat Nasional XXV ini akan berlangsung mulai 26 Juni hingga 6 Juli 2019.    

Orang nomor satu di Jatim ini menambahkan, pihaknya juga memberikan apresiasi kepada kafilah tersebut karena mampu menjadi generasi yang menjaga Al-Qur’an. Apalagi, pada program Nawa Bhakti Satya salah satu programnya yakni memuliakan masyarakat. Salah satu lokomotif yang diharapkan bisa memuliakan masyarakat ini yaitu para hafid hafidzah.

"Selamat jalan dan selamat mengikuti ajang STQH, semoga semuanya dimudahkan oleh Alloh SWT. Dan semoga bisa memberikan yang terbaik bagi seluruh masyarakat Jatim,” pungkas gubernur perempuan pertama di Jatim ini.

Sementara itu, Ketua 3 Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an Jatim KH. Abdul Hamid mengatakan, Provinsi Jatim pada kegiatan SQTH XXV tahun 2019 mengirimkan kafilah sebanyak 25 orang. Yang terdiri dari 12 orang peserta, 2 orang pembina, pendamping 3 orang dan official 8 orang.

Ditambahkan, kegiatan STQH tersebut akan diselenggarakan di  Hotel Orchardz Pontianak. Sedangkan cabang Musabaqah yang akan diikuti oleh Kafilah Jatim sebanyak 3 cabang yaitu cabang tilawah, cabang Hifdh Al-Qur’an, dan cabang tafsir Al-Qur’an.

Terkait kesiapan peserta, pihaknya menjelaskan bahwa semua peserta telah melalui tiga tahapan pelatihan. Disamping itu, mereka juga sering diberi kesempatan untuk tampil di majelis-majelis taklim.

"Saat ini saingan yang cukup kuat yakni Provinsi Jawa Barat dan DKI, namun insyalloh anak-anak sudah kita bekali dengan latihan yang cukup,” tukasnya.[aji