Gubernur Khofifah Resmikan Kampus Sampoerna Academy, Ada Penguatan SDM Untuk Bersaing Secara Global

Launching Sampoerna Academy Surabaya
Launching Sampoerna Academy Surabaya

Sampoerna Academy Surabaya di Grand Pakuwon, telah diresmikan pada Kamis, (24/8), oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. 


Pada kesempatan itu, Ketua Putra Sampoerna Foundation George Irawan menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Khofifah yang telah berkenan meresmikan Sampoerna Academy Kampus Grand Pakuwon Surabaya.

Ia berharap hadirnya kampus kedua Sampoerna Academy ini bisa mendukung terciptanya generasi muda yang berkualitas, cerdas dan berdaya saing global.

Berkaca dari hasil riset, tingkat kecerdasan dalam bersaing secara global, Indonesia menempati urutan ke 76 dari 80 negara. 

"Maka dari itu, dengan adanya Sampoerna Academy ini, ada  harapan bisa berkontribusi mendukung pendidikan di Indonesia sehingga bisa tercipta generasi muda yang lebih berdaya saing global," kata George Irawan.

Turut hadir dalam grand launching Sampoerna Academy Surabaya Walikota Surabaya, pendiri Putera Sampoerna Foundation, ketua Dewan Pengawas putera Sampoerna Foundation, ketua Putera Sampoerna Foundation, senior Direktur Putera Sampoerna Foundation, dan Sekda Kota Surabaya, Kepala Dinas Pendidikan Prov. Jatim, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Prov. Jatim, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Prov. Jatim, dan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Jatim. 

Sementara peresmian ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Khofifah didampingi Walikota Surabaya, pendiri Putera Sampoerna Foundation, ketua Putera Sampoerna Foundation, dan senior direktur Sampoerna Foundation. 

Secara khusus, Gubernur Khofifah mengaku optimis, hadirnya Sampoerna Academy di Surabaya ini akan menjadi bagian dari penguatan peningkatan kualitas SDM di Jawa Timur. 

"Hari ini kita mendapatkan energi yang luar biasa. Sampoerna Academy ini akan memberikan penguatan kualitas SDM tidak hanya untuk Surabaya tapi juga untuk Jawa Timur, dan Indonesia," ungkapnya.

Menurut Khofifah, penyiapan kualitas SDM menjadi kebutuhan strategis. Oleh sebab itu, ia menyambut positif Implementasi _science, technology, engineering, art and mathematics_ (STEAM) di lembaga pendidikan Sampoerna Academy.

"Artinya bangunan karakter itu akan menjadi sesuatu yang intrinsik, jadi bukan hanya _academic achievement_ tapi juga bangunan karakter itu menjadi satu kesatuan," katanya.

Ia menambahkan, pendidikan karakter menjadi hal yang selama ini ditekankan Presiden RI Joko Widodo. Maka ketika kualitas SDM ditingkatkan melalui muatan _science and technology_ harus dibarengi dengan pembentukan karakter dan hal ini telah dilakukan oleh Sampoerna Academy.

"Jadi bagian yang sangat penting untuk bisa bersama-sama membentuk penguatan SDM berkualitas yang bisa dilahirkan di Surabaya dan di Provinsi Jawa Timur umumnya," jelasnya.

Tak hanya itu Gubernur Khofifah juga menginisiasi agar ke depan Sampoerna Academy bisa melakukan _sister school_ dengan sekolah-sekolah yang ada di sekitar Sampoerna Academy berdiri tetapi sekolah yang kurang mampu. Hal itu bisa dilakukan dengan memberikan bantuan berupa buku bacaan atau berbagi buku ilmu pengetahuan.

"Semoga ada kebijakan sekolah ini misalnya ada sister school, maksudnya dengan sekolah-sekolah yang tidak jauh dari Sampoerna Academy tapi kurang mampu. Jadi anak-anak sudah punya kelas untuk diajak berkolaborasi kemudian berdonasi seperti buku tulis dan alat sekolah dan seterusnya," urainya.

Pada kesempatan itu, Gubernur Khofifah juga berkesempatan meninjau fasilitas dan ruang kelas, laboratorium kimia, kantin sekolah, dan lapangan olahraga yang menjadi fasilitas penunjang proses transfer ilmu di Kampus Sampoerna Academy Grand Pakuwon Surabaya.

Saat melakukan peninjauan ke dalam ruang kelas, Gubernur Khofifah menemukan bahwa dalam proses belajar di kelas, Sampoerna Academy juga menerapkan pembelajaran secara kolaboratif. 

Menurutnya hal ini penting untuk mengajarkan kerja kolaboratif sejak dini sehingga akan terbangun dalam diri anak bagaimana menyelesaikan sebuah permasalahan dengan melibatkan orang lain.

"Artinya memang mereka harus mulai diajak bagaimana bersama-sama bergotong royong dan bekerja sama dan itu menjadi bagian yang sangat penting," pungkasnya.