Pemkot Kediri Ajak Perbankan Dan Pelaku Usaha Bersinergitas Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Pemerintah Kota Kediri mengajak semua elemen perbankan untuk tetap menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi.


Menurut data BPS, Kota Kediri memiliki pertumbuhan ekonomi tanpa industri tembakau mencapai 7.02% atau meningkat sebesar 0,80% dari tahun sebelumnya sebesar 6,22%. Sementara untuk pertumbuhan ekonomi keselurahan, Kota Kediri berada diangka 5,14%.

Pertumbuhan ekonomi di Kota di bagi dua, ada pertumbuhan ekonomi keseluruhan dan pertumbuhan ekonomi tanpa industri rokok.
 
"Saya mengajak Bank Jatim dan seluruh pelaku ekonomi baik yang sudah besar atau yang masih kecil. Karena yang kecil ini juga bisa bergerak dengan cepat karena mereka berjualan dengan market place di Kota Kediri ini pelaku bisnis online banyak sekali. Maka dari itu saya berpesan kepada perbankan khususnya Bank Jatim agar memberikan mekanisme bagi warga-warga pelaku bisnis di Kota Kediri yang belum bankable, entah bagaimana caranya,” terang Wali Kota saat menghadiri acara tasyakuran Peringatan Hari Ulang Tahun Bank Jatim ke 58 , Sabtu (17/8).

Lebih lanjut, Mas Abu panggilan akrabnya, menyampaikan pesan dari Presiden bahwa Presiden Joko Widodo menginginkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 7. Pertumbuhan ekonomi di angka pertumbuhan 7 menurut para ahli ekonomi merupakan angka yang sangat berat untuk dicapai.

Namun sebagai penyumbang pertumbuhan ekonomi, semua warga Negara Indonesia khususnya warga Kota Kediri harus tetap optimis bisa mencapai angka yang sudah ditargetkan oleh Presiden Republik Indonesia tersebut.[Andik/hms]

 


ikuti update rmoljatim di google news