Kecurigan pada acara Reuni Akbar 212 akan berujung hal-hal yang tidak diinginkan terbantahkan. Pasalnya, acara solaturahmi yang dibalut dengan Maulid Nabi Muhammad SAW berjalan dengan tertib dan aman.
- Survei LSJ: Elektabilitas Prabowo Makin Kokoh di Atas Ganjar
- Kapolri Gelar Doa Bersama Lintas Agama Sambut Hari Bhayangkara
- Dukung Penuh 2022 Jadi Tahun Penempatan PMI, Airlangga Gelontorkan Bantuan
"Saya kira bentuk-bentuk kecurigaan dan kebijakan yang belakangan islamofobia, ini yang saya kira sangat membahayakan bagi persatuan nasional kita," ucap ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI itu kepada wartawan usai menghadiri acara Reuni Akbar 212 di Monas, Jakarta, Senin (2/12).
Ke depan, wakil ketua umum Partai Gerindr itu meminta agar kegiatan semacam Reuni 212 harus disikapi dengan bijaksana. Apalagi, acara seperti ini diselenggarakan oleh para ulama dan diisi dengan kegiatan-kegiatan yang baik seperti maulid.
"Saya kira justru itu yang akan menciptakan kedamaian, bukan disikapi dengan kecurigaan, kemudian stigmatisasi radikal dan lain-lain,†ujarnya.
Menurut saya sekarang, ancaman kita justru mereka yang menciptakan stigma itu," demikian Fadli, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL. [mkd]
- Hasil Survei Tidak Hambat Golkar Sosialisasikan Airlangga Hartarto Sebagai Capres 2024
- PKS Temui Nasdem tanpa Demokrat, Ini Pandangan Pengamat
- SBY Pastikan Demokrat Tetap Usung Khofifah-Emil Di Pilgub Jatim 2024