Duka mendalam atas wafatnya pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang, KH. Shalahudin Wahid (Gus Sholah) juga dirasakan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Bahkan Anies pun hadir dalam prosesi pemakan Gus Sholah di Jombang, Senin, (3/2).
- Dewan Gelar Paripurna Pemberhentian Masa Jabatan Wali Kota Surabaya
- Tinjau Literasi Mengaji, Bupati Salwa Minta Lembaga Tanamkan Nilai Karakter Siswa
- Terima Rekomendasi DPRD terhadap LKPJ Tahun 2021, Gubernur Khofifah Telah Berhasil Capai Target 11 IKU
"Beliau (Gus Sholah) ini seorang yang sangat bijak, merangkul semua, kemudian wawasannya panjang," kata Anies usai prosesi pemakaman dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Jauh sebelum jadi Gubernur, Anies mengaku sudah sering bertamu ke kediaman Gus Sholah di komplek Pondok Pesantren Tebu Ireng. Selain menjalin silaturahim, Anies juga kerap berdiskusi dengan Gus Sholah hingga larut malam.
"Bahkan ketika saya belum bertugas di Jakarta pun sering diskusi, ngobrol, silaturahmi, saya pernah nginap di sini dan diskusi dari malam sampek pagi dengan Gus Sholah," kenang Anies.
"Pribadi yang akhlakul karimah, insya allah khusnul khotimah. Beliau itu rajin WA (WhatsApp) kalau ada sesuatu pasti kontak saya," sambungnya.
Saking dekatnya, Anies menyebut hungan keluarganya dengan keluarga Gus Sholah sudah generasi ketiga. Persahabat itu terjalin sejak ayah Gus Sholah dengan ayah Anies hingga dengan putra Gus Sholah, Gus Ipang Wahid.
"Sudah lama, ini persahabatan tiga generasi, kakek saya dengan ayahnya, lalu ayah kami dengan Gus Sholah, lalau sekarang saya dengan Gus Ipang jadi tiga generasi kita," demikian Anies.
- Perumdam Tirta Kencana Jombang Peringkat 2 Nasional Digital Transformasi Award
- Pak Yes: Pahlawan Nasional Jadikan Momentum Gerakan Pemberantasan Kebodohan dan Kemiskinan
- Kapolri Ajak PCNU Banyuwangi Perkuat Penanganan Covid-19
ikuti update rmoljatim di google news