Anggota Komisi II DPR RI Johan Budi mengharapkan Pancasila dijadikan acuan cara berpikir masyarakat Indonesia untuk melawan intoleransi.
- Politik Identitas Sudah Tidak Cocok untuk Pemilu 2024
- Lantik Sarbumusi NU, Gus Yahya Ingatkan Advokasi Buruh Berbasis Keagamaan
- Jokowi Mungkin Baik, Tapi Tidak Haram Tidak Diikuti Penerusnya
Untuk itu, katanya, Pancasila sebagai ideologi bangsa tentunya bisa dijadikan sebagai acuan dan senjata ampuh bagi masyarakat Indonesia untuk melawan intoleransi itu.
"Jadi, kita harus mengembalikan kembali Pancasila sebagai alat, sebagai ideologi bangsa. Pancasila itu harus menjadi acuan dari cara berpikir, bertindak, bernalar, berelasi semua anak-anak bangsa itu agar tidak terjadi yang namanya intoleransi," ujar Johan Budi dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (11/02).
Ketegasan sikap mantan juru bicara KPK tersebut disampaikan dihadapan ratusan masyarakat dan pejabat dalam forum Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Pendopo Wedya Graha Kabupaten Ngawi.
Dalam kesempatan itu turut hadir Bupati Ngawi Budi Sulistyono/Kanang maupun Ketua DPRD Ngawi Dwi Rianto Jatmiko.
Juga disebutkan Johan, selama ini, masyarakat Indonesia mengalami apa yang disebut disorientasi kehidupan berbangsa dan bernegara. Defisit patriotisme dan nasionalisme terjadi pada diri semua kalangan, sehingga berakibat pada konflik SARA (Suku, Ras, Agama) sampai konflik di kalangan elit negara.
“Pejabat publik harus menyerukan bahwa kita ini adalah bangsa yang sejak awal terdiri atas ribuan etnis, suku dan agama serta agama-agama lokal juga. Maka kemudian perlu contoh keteladanan, misalnya kalau kepala daerah mempraktikkannya, maka kepala daerah harus konsisten menjalankan Pancasila itu, dan itu harus dilakukan terus menerus sebagai contoh,” pungkasnya.
- Prediksi SBY Soal Kesuksesan Demokrat di Tangan AHY Bisa Jadi Kenyataan
- Kuatkan Laporan, Partai Prima Bawa Tambahan Bukti Dugaan Bisnis PCR Pejabat Negara ke KPK
- Minta Saran Kiai Terkait Gerindra, Anwar Sadad Keliling Madura
ikuti update rmoljatim di google news