PPP, Golkar dan PAN Jember Jajaki Peluang Koalisi Pilkada 2024, Cari Calon Bupati yang Hargai Peran Parpol Pengusung 

Dari kiri Ketua DPC PPP, H. Madini Faruq, Ketua DPD Golkar, H Karimullah Dahrujiadi serta Ketua DPD PAN, H. Abdus Salam/RMOLJatim
Dari kiri Ketua DPC PPP, H. Madini Faruq, Ketua DPD Golkar, H Karimullah Dahrujiadi serta Ketua DPD PAN, H. Abdus Salam/RMOLJatim

Sejumlah pimpinan partai politik (Parpol) di Jember memanfaatkan momentum hari raya Idul Fitri 1445 H/2024 M, untuk menggelar pertemuan politik. Pasalnya, tahapan Pilkada serentak sudah di depan mata dan pelaksanaan Pilkada Serentak dipastikan digelar 27 November 2024. 


Sebelumnya, Pengurus Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar pertemuan dengan Partai Nasdem dan PKS untuk membahas Pilkada 2024. Pada Kamis (18/4) lalu, Pengurus DPC Pengurus PPP Kabupaten Jember, menggelar pertemuan dengan Pengurus DPD (Dewan Pimpinan Daerah) Partai Amanat Nasional (PAN) Jember dan Partai Golkar, di rumah kediaman ketua DPC PPP, H. Madini Faruq alias Gus Mamak di Jalan melati. 

"Dalam pertemuan ini, kami sudah mulai membahas pemilihan kepala daerah untuk Pilkada 2024. Termasuk diantaranya Kriteria Kandidat Calon Kepala daerah dan wakil kepala daerah, yang akan diusung," ucap pria yang biasa disapa Gus Mamak, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (19/4).

Dia menjelaskan bahwa pertemuan itu dihadiri langsung Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Jember, H. Karimullah Dahrujiadi dan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional Jember,  H. Abdus Salam.

Acara tersebut, memanfaatkan momentum kegiatan silaturahim hari raya Idul Fitri, yang kebetulan, juga baru pulang dari umrah. Tentunya pertemuan itu menjadi ajang reuni, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dalam Pilpres lalu. 

"Mudah-mudahan Koalisi Indonesia Bersatu itu, bisa menjadi cikal-bakal Koalisi Jember Bersatu," harap dia.

Namun semuanya, saat ini baru dalam tahapan menyamakan persepsi dan frekuensi melihat Jember saat ini seperti apa dan harapan Jember kedepan seperti apa, semuanya masih dinamis.

Dijelaskan Gus Mamak, dalam pertemuan singkat ini, sudah banyak hal yang dibicarakan, mulai dari kondisi dan situasi Jember hari ini dan harapan pada masa mendatang. Selain itu kriteria Cabup-Cawabup, yang bakal diusungnya.

"Kami ingin mencari calon bupati, yang menghargai peran parpol pengusung. Karena calon bupati itu, diusung oleh partai politik, selain yang melalui jalur Independen," terangnya.

Sehingga tidak ada istilah habis manis sepah dibuang. Atau seperti  Setelah mendorong mobil mogok, setelah mobil jalan, yang mendorong ditinggal. 

"Kita tidak ingin seperti itu, baik untuk parpol pengusung, juga untuk rakyat, yang telah mendukungnya," katanya.

Meski demikian, lanjut Gus Mamak, dalam pertemuan tersebut belum mengajukan siapa calonnya, karena sama-sama belum membuka pendaftaran calon.

Menurut Gus Mamak, jika terjadi Koalisi tiga parpol ini, yakni PAN, PPP, dan Golkar, sudah cukup untuk mengusung pasangan calon kepala daerah. Sebab, sudah memiliki 12 kursi gabungan. 

Kedepan, Gus Mamak masih mengagendakan pertemuan resmi dengan pengurus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sebab, ia saat berada di Mekkah, pernah dihubungi ketua DPC PKB, Ayub Junaidi, untuk membahas tentang Pilkada 2024.