Zulkifli Hasan kembali terpilih Ketua Umum PAN sekaligus membongkar tradisi jabatan ketum satu periode.
- Seorang Wartawan Jakarta Kena Begal, Kaki Ditusuk, Motor Raib
- MPR Desak Pemerintah Segera Buat Aturan Pelaksana Perangi Kekerasan Seksual dan KDRT
- Komisi III DPR Desak Timsus Kapolri Tuntaskan Kasus Penembakan Brigadir J
Menurut pengamat politik dari Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam, kemenangan Zulhas ini mengindikasikan bahwa PAN akan memasuki babak baru dengan melepaskan diri dari hegemoni politik Amien Rais.
"Mengindikasikan bahwa PAN akan memasuki babak baru, dengan keluar dari hegemoni Amien Rais yang selama ini menjadi patron client dalam stuktur kekuatan politik PAN," kata Umam dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Selasa malam (11/2).
Lebih lanjut Direktur Paramadina Public Policy Institute (PPPI) ini menjelaskan bahwa dinamika internal PAN ke depan akan ditentukan oleh tim formatur kepengurusan.
Saat membentuk struktur itu, kata Umam, akan nampak apakah nantinya gerbong Amien Rais diakomodasi dalam kepengurusan atau justru dibersihkan.
"Dimana gerbong Amien Rais akan ditempatkan? Apakah akan diakomodasi secara proporsional ataukah disingkirkan dengan halus?" tanya Umam.
Meski demikian, meski Amien rais kalah dengan Zulhas, Umam memprediksi sang pendiri PAN itu akan dengan cepat menyesuaikan diri dengan mengubah wajah politik dan kekuatan politiknya.
"Dia (Amien Rais) biasanya bisa dengan mudah mengubah wajah politik dan arah kekuatannya sesuai dengan konteks isu dan kepentingan yang händak ia mainkan," tambah Umam.
- Target PKB 100 Kursi DPR dan Presiden 2024
- Simulasi Pilkada 2020, KPU : Jumlah Pemilih Turun, Jumlah Anggaran Naik
- Gerindra Tolak Sistem Proporsional Tertutup, Anwar Sadad: Prabowo Pahami Harapan Rakyat