Pemilihan ketua umum Partai Demokrat terbuka bagi semua calon, termasuk anak muda seperti Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
- Daftarkan Bacaleg ke KPU Dengan Becak, Gerindra Bondowoso Singgung Tentang Perjuangan
- Dari 18 Parpol yang Mendaftar, Baru 13 yang Dinyatakan Lengkap
- Dukungan Prabowo-Gibran Menguat, Muzani: Kader Gerindra Hadapi Pilpres 2024 dengan Senang dan Gembira
Mekanismenya, kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Syarief Hasan, sesuai dengan AD/ART yang berlaku. Artinya, seluruh daerah akan memilih siapa pengganti SBY pada kongres yang akan digelar pada Mei mendatang.
Dengan kata, potensi AHY akan menjadi suksesor SBY akan berjalan alami. Di mana kader di daerah yang akan menentukan calon ketua umum. Dalam hal ini, tentu SBY akan mengamini siapa saja yang terpilih dalam kongres.
“Ini kan hak suaranya kan kebanyakan di daerah, di DPD sama DPC. Kalau mayoritas memilih, tentu Pak SBY akan dengan ikhlas memberikan kepemimpinan itu kepada yang lebih muda,” ujar Syarief di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (18/2).
Syarief membantah bahwa AHY merupakan calon tunggal. Sebab masih ada peluang bagi kader lain dalam bursa caketum Demokrat. Hanya saja, saat ini yang paling menonjol adalah putra sulung SBY itu.
“Belum dinyatakan (calon tunggal). Saya bilang saat ini baru dia yang (menonjol),” katanya. Adapun syarat yang harus dipenuhi calon ketua umum Partai Demokrat adalah pernah menjadi calon pengurus di DPP Partai Demokrat.
“Ya harus ada prestasi dong, latar belakang, integritas, loyalitas, pengabdian selama ini di partai demokrat, sudah pernah menjadi pengurus DPP Partai Demokrat. Itu kan juga menjadi pertimbangan,” tandasnya.
- Demokrat Percayakan Urusan Koalisi kepada SBY dan AHY
- MUI: Teror di Papua Sudah Mengganggu Ketentraman dan Kenyamanan Bangsa
- Jokowi Larang Menteri ke Luar Negeri Pasca Masuknya Omicron