DPRD Jatim Dorong Peningkatan Kesadaran Hemat Energi Bagi Masyarakat

Daniel Rohi/net
Daniel Rohi/net

Penggunaan energi khususnya konsumsi listrik di Provinsi Jawa Timur sangat besar, hal ini terjadi karena pesatnya pertumbuhan dan aktivitas masyarakat terutama pasca pandemi.


Menurut data dari PT. PLN (Persero), konsumsi listrik di Jawa Timur sepanjang tahun 2023 sebesar 41,8 GWh meningkat 3,30% dibandingkan tahun 2022. 

Hal tersebut menandakan bangkitnya aktivitas masyarakat terutama perekonomian pasca pandemi. Besarnya konsumsi energi listrik di Jawa Timur ini juga sebagai alarm bahwa penghematan dan efisiensi penggunaan listrik juga perlu dilakukan untuk menjamin ketersediaan energi dalam jangka panjang. 

Anggota Komisi B DPRD Jatim, Daniel Rohi menyatakan bahwa kesadaran hemat energi harus semakin digalakkan di tengah-tengah masyarakat Jawa Timur.

"Masyarakat harus menyadari pentingnya penghematan energi, kesadaran untuk menggunakan listrik secara efektif harus terus didorong," ujar Daniel Rohi, Jumat (05/04/024).

Untuk itu, politisi PDI Perjuangan ini menyarankan kepada masyarakat untuk mulai menggunakan peralatan hemat energi, terutama untuk aktivitas rumah tangga. 

"Masyarakat bisa memulai dengan mengganti lampu pijar menjadi lampu LED yang hemat energi dan tahan lama, selain itu juga bisa menggunakan peralatan berenergi listrik lain yang konsumsi dayanya efisien," jelasnya. 

Daniel Rohi menambahkan, untuk rumah tangga dengan golongan perekonomian menengah ke atas bisa memulai penggunaan smart house yang saat ini mulai banyak diterapkan di negara-negara maju. 

"Smart house ini dapat mengontrol penggunaan listrik yang efisien di rumah, jadi penggunaan listrik disesuaikan otomatis oleh sistem smart house ini sehingga bisa lebih hemat energi," pungkasnya.