Hujan dua jam, Lima Kecamatan di Kabupaten Probolinggo terendam banjir.Banjir menggenangi pemukiman penduduk serta merendam jalur pantura Dringu sehingga arus lalin tersendat.
- Menteri ATR BPN Didampingi Bupati Yes Serahkan 154 Sertifikat Tanah Warga Lamongan
- DMI Jatim Dorong Jemaah Masjid Gresik Jadi Wirausaha
- Hadirkan Pemikiran Mbah Wahab Melalui "Kyai Wahab Chasbullah Foundation"
Informasi yang dihimpun, 5 kecamatan, yakni Kecamatan Sumberasih, Tongas dan Dringu, Gending dan Kecamatan Leces.
Di Kecamatan Dringu, desa yang tergenang adalah Desa Kalisalam dan Desa Kedungdalem, sementara di Kecataman Tongas, Desa Bayeman dan Curahtulis menjadi kawasan terdampak. Sedangkan di Gending Desa.
“Desa Kalisalam Kecamatan Dringu banjir, genangan air yang cukup tinggi juga merendam jalur pantura sehingga arus lalu lintas macet,” jelas Saifullah, warga dusun Grogol Desa Kalisalam Kecamatan Dringu kepada Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (26/02) malam.
Menurut Saiful, banjir tersebut yang paling parah berada di dusun Grogol. Dimana, dusun tersebut terdapat ratusan rumah warga yang terendam banjir.
"Yang paling parah dusun Grogol mas. Ketinggian air sampai 60 Centimeter," katanya.
Banjir tersebut, akibat saluran air sungai di Ronggo Jalu Kecamatan Tegalsiwalan. Sehingga, besarnya air tersebut langsung menggenangkan ratusan rumah warga.
"Air juga meluap ke jalan raya. Luapan air ke jalan itu mengalir kerumah warga. Sehingga membuat ratusan rumah warga terendam banjir," paparnya.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Anggit Hermanuadi menyebut, banjir kali ini lebih parah daripada banjir yang terjadi 3 hari lalu. Menurutnya, hujan kali ini juga sangat deras meski tak turun sejak pagi hari.
“Banjir kali ini lebih parah dari dua kali banjir sebelumnya. Ketinggian air juga mencapai pinggang orang dewasa disertai derasnya arus banjir,” tutur Anggit.
Saat ini, sambung Anggit, pihaknya sudah menerjunkan anggota TRC darurat bencana ke kawasan terdampak guna melakukan asessement. Selain itu, BPBD mengirimkan perahu karet sebagai antisipasi dalam evakuasi warga.
“Perahu karet langsung diterjunkan ke lokasi banjir sama putugas untuk mengevakuasi warga yang terdampak banjir. Semoga tidak ada korban jiwa lain," pungkasnya.
- Santri Untuk Ganjar Gelar Gebyar Sholawat dan Dzikir Untuk Negeri di Sentul Jombang
- SIG Serahkan Bantuan di Dua Kabupaten
- Panjang Jalan di Surabaya Semakin Baik, Wali Kota Eri Kedepankan Kolaborasi dengan RT, RW, dan LPMK