DMI Jatim Dorong Jemaah Masjid Gresik Jadi Wirausaha

Pengurus Daerah Dewan Masjid Indonesia (PD DMI) Gresik bersama PD DMI Jawa Timur, menggelar kegiatan kewirausahaan/Ist
Pengurus Daerah Dewan Masjid Indonesia (PD DMI) Gresik bersama PD DMI Jawa Timur, menggelar kegiatan kewirausahaan/Ist

Pengurus Daerah Dewan Masjid Indonesia (PD DMI) Gresik bersama PD DMI Jawa Timur, menggelar kegiatan kewirausahaan untuk meningkatkan dan mendorong jemaah masjid mandiri secara ekonomi.


Sekretaris DMI Jatim, Suhadi mengatakan visi organisasi ini adalah memakmurkan masjid dan dimakmurkan. Untuk itu, kegiatan ini merupakan suatu jawaban dari problematika ekonomi ummat.

"Tujuan utama kegiatan agar jemaah bisa menjadi mandiri, di tengah pemulihan ekonomi nasional," katanya saat memantau acara yang berlangsung di Ponpes Khozainul Ulum, Desa Sidowungu, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik.

Ditambahkan Suhadi bahwa kegiatan pelatihan kewirausahaan ini merupakan amanat dari Rakerwil DMI Jatim, yang telah digelar pada beberapa waktu lalu.

"Saat itu, Pak Ketua DMI Pusat Jusuf Kalla berpesan akan pentingnya pemberdayaan ekonomi berbasis masjid. Dan kegiatan ini salah satunya," tuturnya kepada Kantor Berita RMOLJatim, Senin (28/3).

Sementara Ketua Biro Ekonomi PW DMI Jatim, Sholehuddin menambahkan, potensi bisnis komuditas ayam sangat besar. Hal itu karena memang ayam menjadi bagian dari kebutuhan pokok.

"Rata-rata dalam sehari bisa panen 100 Ton," imbuh Sholehuddin yang juga pebisnis komuditas ayam yang tersebar di Bali, Tuban, Kediri, Jombang, Madiun, Solo, Sragen dan Mojokerto.

Dia menjelaskan, komuditas ayam bisa menjadi pilihan jemaah dalam mengembangkan bisnis. Intinya, harus kreatif, mau belajar serta up to date.

"Yang menarik komoditas yang dikembangkan adalah ayam yang sudah tidak asing di pasaran. Potensi Hewan yang satu ini permintaan di pasaran cukup besar," ungkapnya.

Ketua DMI Gresik, Zainal Abidin mengaku apresiatif dengan kegiatan yang merupakan bentuk sinergitas dengan PW DMI Jatim dalam rangka memberikan edukasi kewirausahaan.

"Peserta kegiatan mulai BKMM, DMI dan remaja masjid dan warga Sidowungu. Semoga program ini bisa dikembangkan di masing-masing masjid binaan," tukasnya.

Zainal menargetkan, kegiatan ini bisa berlanjut dengan pemberdayaan pelaku UMKM binaan maupun akses permodalan. DMI Gresik, kata dia juga memberdayakan kelompok jemaah masjid untuk berbisnis. 

"Kami punya tanggungjawab tersebut, syukur-syukur nanti pemerintah bisa bersinergi. Apalagi komuditas ayam ini prosepeknya bagus," tandasnya.