Hand sanitizer atau yang kerap diketahui sebagai pencuci tangan tanpa bilas mayoritasnya dibuat oleh pabrik kimia. Namun hand sanitizer besutan para relawan Garasi di Ngawi ini membuat satu terobosan berbahan baku dari daun sirih atau biasa disebut daun suruh.
- Hari Pangan Sedunia 2023, Gubernur Khofifah: Momentum Jaga Kedaulatan Pangan Berbasis Lokal
- Busana Khas Jombang Dilaunching, Filosofi dan Sarat Nilai Sejarah
- Lantik 47 Pejabat Struktural, Bupati Mas Dhito Tekankan Kedisiplinan dan Keikhlasan Bekerja
"Terkait penyebaran virus corona ini awalnya kita ingin beli antiseptic kimia yang akan dibagikan kepada warga. Karena sampai dimana-mana tidak mendapatkan akhirnya membuat antiseptic herbal berbahan daun sirih ini," terang Agung Setyo salah satu anggota Garasi Ngawi pada Kantor Berita RMOLJatim, Senin (16/3).
Menurut dia, daun sirih yang mempunyai nama latin Piper Betle dikenal mempunyai kandungan antiseptic alami. Selain mudah didapat di tengah masyarakat keberadaan daun sirih cukup terjangkau harganya jika dibeli.
Setyo demikian sapaan akrabnya sangat menyayangkan keberadaan antiseptic herbal tersebut tidak dimaksimalkan.
Kata Setyo, dari beberapa penelitian memang keberadaan antiseptic alami berbahan daun sirih sudah teruji secara klinis mampu membunuh bakteri.
Akan tetapi pihaknya meminta jangan membandingkan antiseptic pabrikan dengan berbahan herbal itu. Jelas keduanya hasil dari produk yang berbeda.
"Pembuatan antiseptic alami ini sekaligus memberikan edukasi kepada warga masyarakat bahwa disekitar kita itu ada tumbuhan yang bisa dimanfaatkan ditengah situasi penyebaran virus corona," ulasnya.
- Musda Golkar Jombang ke X, Tjaturina Terpilih Aklamasi
- Bank Jatim Jadi Penghimpun Dana Terbesar di Tabungan Simpeda
- 108 Mahasiswa Luar Daerah yang Jalankan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Diajak Wali Kota Eri Turun ke Masyarakat