Rektor Unesa : Harus Siap Beradaptasi dengan Terminologi Baru, New Normal

Pandemi Covid-19 menghempas seluruh sektor. Agar tidak semakin terpuruk kita harus siap beradaptasi dengan terminologi baru, New Normal.


“Dunia sedang beradaptasi dengan perubahan yang merupakan dampak dari Covid-19. Hal ini membuat aktivitas perguruan tinggi terhambat sementara waktu.  Semua harus siap untuk beradaptasi dengan terminologi baru yaitu New Normal,” kata Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes, melalui keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (21/5).

Pernyataan Rektor Unesa itu disampaikan dalam Webinar yang mengangkat tema “Problematika dan Strategi Penguatan Kerja Sama Perguruan TInggi pada Masa Pandemi Covid-19”, pada Rabu (20/5).

Kegiatan ini merupakan kontibusi Unesa yang bekerja sama dengan Universitas Terbuka dan Universitas Negeri Yogyakarta terutama di bidang perencanaan kerja sama untuk mengembangkan kerja sama yang nantinya dapat mendukung program merdeka belajar dan kampus merdeka.

Dalam kesempata itu, Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama Universitas Terbuka, Dr. Liestyodono Bawono Irianto, M.Si, menyampaikan materi mengenai problematika dan strategi penguatan kerjasama peguruan tinggi pada masa pandemi covid-19 dan masa normal baru.

Dia  menjelaskan, awalnya revolusi 4.0 ini mengalami sedikit hambatan, akan tetapi saat ini karena adanya covid-19 lah yang menjadi pemicu percepatan era ini berlangsung. Artinya dibalik pandemik atau masalah ini bahwa tatanan masyarakat diharuskan ikut dalam mempercepat perubahan kehidupan dimana semua serba online. Dalam konteks pendidikan, disadari atau tidak “new normal” telah mulai terjadi secara global sejak pandemic covid-19 yakni yang biasanya dilaksanakan tatap muka kini digantikan dengan pembelajaran melalui media elektronik.

“Webinar nasional ini diikuti kurang lebih 600 peserta  dari Sabang sampai Merauke serta Guangdong China. Webinar nasional ini akan dilaksanakan hingga enam series. Dari keenam series ini akan mengundang pemateri dari LPTK, non LPTK, serta dunia industri,” demikian Dr. rer. nat. Senam selaku Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama Universitas Negeri Yogyakarta.