Sejumlah tempat keramaian di Kota Mojokerto seperti pasar tradisonal, pusat perbelanjaan, para pengunjungnya dilakukan rapid test secara masaal. Rapid test massal dilakukan secara serentak di 10 titik.
- Pemkot Kediri Genjot Vaksinasi Kawasan Padat Penduduk
- Gubernur Khofifah Minta Bupati Tuban Segera Mengajukan Gelar Pahlawan Nasional Untuk Soegondo Djojopoespito
- UD Trucks Tutup Tahun 2022 dengan Serah Terima 32 Unit Quester Euro 5
Rapid test dilakukan untuk mencegah sekaligus memutus mata rantai penyebaran virus di wilayah Kota Mojokerto. Rapid tes oleh Pemerintah Kota Mojokerto, dibantu ratusan tenaga medis, dipimpin Walikota Mojokerto Ika Puspitasari yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Mojokerto.
Selain Walikota Ika Puspitasari, beberapa titik rapid test juga dipimpin Wakil Walikota Achmad Rizal Zakaria, Kapolresta AKBP Bogiek Sugiyarto, Dandim 0815 Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto dan Kasrem 082/CPYJ Letkol Arm Beni Sutrisno. Tim Rapid test massal, menyisir secara acak pengunjung maupun pedagang yang tidak mengenakan masker, lansia, anak dibawah umur, warga yang berkerumun dan yang memiliki suhu diatas 37 derajat celsius. .
Ning Ita sapaan akrab Walikota meminta masyarakat untuk menaati peraturan pemerintah dan mentaati protokol kesehatan. Pihaknya tak segan menegur secara langsung, pengunjung yang masih membawa anak dibawah umur untuk ikut pergi berbelanja.
Hasil rapid test massal yang dilakukan, sebayak 8 orang hasilnya reaktif yang terdiri dari 5 orang wanita dan 3 laki-laki, sedangkan yang berdomisili di Kota Mojokerto terdiri 2 orang wanita dan 2 orang laki-laki, sisanya dari luar kota. Selanjutnya merka akan ditindaklanjuti dengan tes lanjutan yakni swab.
Sementara itu Juru Bicara Covid-19 Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo, mengatakan, rapid test yang dilakukan hari ini berjumlah 582 sampel. Dari jumlah sampel tersebut, 574 orang menunjukkan hasil non reaktif. Sedangkan delapan orang sisanya menujukkan hasil reaktif. Mengetahui hal ini, petugas medis bertindak cepat dengan mengevakuasi delapan orang tersebut menuju ruang observasi. Sehingga, mereka yang dinyatakan reaktif dapat diberikan penanganan dini dari para tenaga medis yang profesional.
"Pasien yang hasil rapidnya reaktif yakni 1 dari pasar tanjung (barat klenteng), 1 dari titik pasar tanjung (belakang klenteng), 1 dari titik sanrio, 2 titik superindo, 2 dari titik sunrise pintu samping dan 1 dari titik carefour," kata Plt Kadis Kominfo Kota Mojokerto
"Semua pasien langsung kita lakukan penangangan lebih lanjut sesuai SOP penanganan covid-19," ujarnya.
- Nobar Film Sayap-sayap Patah di Banyuwangi: Waspadai Ancaman Terorisme
- Pertahankan Nuansa Wisata Kya-Kya, Pemkot Surabaya Latih UMKM Aneka Masakan China
- Pemkot Surabaya Beri Penghargaan Perusahaan yang Hemat Energi