Rancangan Undang-Undang tentang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) dianggap akan men-downgrade Pancasila.
- Gus Ipul Imbau Tak Pilih Capres Didukung Baasyir, Nusron Wahid: Urusan Beliau!
- Ungkap Utang Anies, NasDem: Erwin Aksa Sedang Mempermalukan Dirinya Sendiri
- PAN Setuju Kampanye Pemilu di Kampus, Asal Dengan Syarat
Menurut Ketua Umum Dewan Nasional Pergerakan Indonesia Maju, Prof. M. Din Syamsuddin, RUU HIP juga memeras Pancasila ke dalam pikiran-pikiran yang menyimpang, dan memonopoli penafsiran Pancasila yang merupakan kesepakatan dan milik bersama. Demikian disampaikan
Hal ini disampaikan Din Syamsuddin dalam keterangan tertulis dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (13/6).
Lanjut Din, pendekatan menurunkan derajat atau downgrading, menyempitkan arti reduksionis, dan menopoli Pancasila adalah berbahaya bagi eksistensi NKRI yang berdasarkan Pancasila.
Untuk itu, Ketua Dewan Pertimbangan MUI Pusat ini meminta Presiden Joko Widodo untuk menghentikan pembahasan RUU HIP tersebut karena akan memecah belah bangsa.
Juga, pembahasan sejumlah RUU di tengah keprihatinan nasional akibat Covid-19 adalah tidak arif bijaksana, apalagi cenderung dilakukan secara diam-diam dengan menutup aspirasi dari masyarakat madani.
"Praktik demikian merupakan hambatan terhadap pembangunan demokrasi Pancasila yang berkualitas yang kita cita-citakan bersama," demikian Din Syamsuddin.
- Ganjar Tidak Gentar Hadapi Prabowo dalam Debat Tema Pertahanan
- PKB Masih Rahasiakan Calonnya di Pilkada Jatim, Cak Imin: Kalau Ketahuan Khofifah Bahaya
- Nama Pengganti Azis Syamsuddin Sudah Dikantongi Ketum Airlangga Hartarto