Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) bersama Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Jatim serta MarkPlus menggelar Webinar dengan mengangkat tema ”Komunikasi Pemasaran di Era New Normal”.
- Intiland Mulai Serah Terima Unit Hunian The Rosebay
- Embracing Jakarta Muslim Fashion Week, Mendag: Kukuhkan Posisi Indonesia Pusat Busana Muslim Dunia
- Diamond Village Juanda: Perumahan Amanah, Berkualitas dan Terjangkau
“Di masa pandemi ini, kita sangat perlu banyak menambah wawasan untuk membuat strategi baru dalam melakukan pemasaran. Melalui kegiatan ini berbagai refrensi dari dinas terkait dan praktisi akan kita dapatkan”, tutur Dekan FEB, JFX Susanto Sukiman dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (17/6).
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jatim, Mas Purnomo Hadi, mengatakan, dalam masa seperti ini, kita harus mudah beradaptasi, sehingga akan mudah mencari peluang. Selalu melakukan inovasi untuk produk-produk yang dimiliki sehingga konsumen tidak jenuh. Sebagai pengayaan lakukan kolaborasi, jalin komunikasi dengan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dinas terkait serta akademisi.
“Sebagai pelaku usaha biasakan diri untuk what next?, jangan berhenti saat terbentur dengan tantangan dan halangan. Jangan malas berinovasi untuk produk, lakukan dan maksimalkan pemasaran online di mana masa pembatasan sosial masih berlaku,” jelas Regional Head MarkPlus.Inc, Dian Wicaksono.
Sementara itu dari segi akademisi, Redi Panuju mengatakan dalam pandangan segi akademisi komunikasi melihat komunikasi pemasaran spesifik dalam beberapa spektrum, yakni spektrum komunikator, media yang digunakan dan khalayak.
“Kita harus memahamidengan benar spektrum- spektrum komunikasi pemasaran agar penjualan tetap berjalan menuju era new normal ini”, kata Redi.
Kegiatan ini dilaksanakan secara daring atau online menggunakan zoom meeting. Sedikitnya 300 partisipan mengikuti kegiatan tersebut.
- Tinjau Distribusi Minyak Goreng Curah, Walikota Kediri Ingatkan Pedagang Harus Jual Sesuai HET
- Resmikan Enam Desa Devisa Baru di Lima Kabupaten, Gubernur Khofifah Optimistis Kinerja Ekspor Jatim Makin Meningkat
- Salurkan Kredit Rp 46,12 Triliun, Bank Jatim Dinobatkan Peringkat I Penyalur KUR Terbaik