Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid 19 Doni Monardo memberikan apresiasi pada program sertfikasi protokol kesehatan Covid 19 di sektor pariwisata yang dilakukan oleh Pemkab Banyuwangi. Doni pun berharap, hal ini bisa dicontoh oleh daerah-daerah lain di Indonesia.
- Ketua KORMI Jatim : Media Publikasi Penting Bagi Organisasi
- 75 Institusi dalam dan Luar Negeri Bahas Inovasi dan Kerja Sama Pendidikan Masa Pandemi
- Pecahkan Rekor, Pemkab Kediri Sukses Gelar Virtual Betta Contest International
Doni Monardo menyampaikan hal tersebut usai mengunjungi Sanggar Genjah Arum di Desa Kemiren Kecamatan Glagah dan Agrowisata Tamansuruh, Kecamatan Licin pada Jumat (26/6). Keduanya merupakan destinasi wisata di Banyuwangi yang lolos verifikasi kesehatan dan mendapatkan sertifikat sesuai protokol Kesehatan Covid 19.
Sebelumnya, Doni juga menggelar video conference terkait penanganan covid 19 di Indonesia di halaman belakang Pendopo Banyuwangi yang asri dan hijau.
Doni mengatakan, sehari sebelumnya Presiden Joko Widodo telah menyebut Banyuwangi sebagai daerah di Indonesia yang paling siap melakukan prakondisi, menuju tatatan baru. Era ini diiringi dengan semangat untuk produktif sekaligus aman dari Covid 19.
“Hari ini saya melihat langsung bagaimana tempat wisata di Banyuwangi telah menerapkan protokol kesehatan dengan baik, Bahkan di lokasi ini sudah terpasang sertifikat new normal, sebagai jaminan keamanan dan kesehatan bagi pengunjung yang datang. Sertifikasi seperti ini harus diikuti oleh daerah lain,” kata Doni.
Doni mengatakan, gugus tugas sendiri telah mengeluarkan aturan, bagi pemerintah daerah di zona kuning dan hijau bisa membuka kegiatan pariwisata secara bertahap. Namun dengan catatan pemerintah daerahnya wajib melakukan pembinaan terhadap pelaku pariwisata tentang protokol kesehatan.
“Jangan sampai pengelola wisatanya belum mendapat pelatihan tentang protokol kesehatan sudah dikunjungi oleh wisatawan. Ini beresiko bagi pengunjung yang datang. Harus seperti Banyuwangi, tidak hanya memberi pelatihan bahkan juga melakukan sertifikasi,” ujarnya.
- Libatkan Kader, Pemkot Surabaya Permudah Identifikasi Masalah dengan Aplikasi Sayang Warga
- Lantik 5 Kepala Dinas, Bupati Ipuk Minta Optimalkan Digitalisasi
- Kurangi Polusi, Wali Kota Eri bersama Seluruh Pegawai Pemkot Surabaya ke Kantor Gunakan Angkutan Umum