PT PJB kembali menguji coba co-firing di PLTU Anggrek, Gorontalo dan PLTU Tenayan, Pekanbaru. Pada PLTU Anggrek, digunakan wood chip sebagai campuran bahan bakar batu bara, sementara PLTU Tenayan menggunakan campuran sawdust brown fiber.
- Sukses Digelar, Perputaran Uang di Surabaya Halal Festival Capai Rp150 juta per Hari
- Ekonomi Diprediksi Makin Sulit dari Tahun Sebelumnya
- Sistem KBMI Permudah BPD Bersinergi Bangun Kelompok Usaha Bersama
“Kami optimis, sebagai pionir dalam co-firing, PT PJB dapat dengan sukses mengimplementasikan co-firing di seluruh PLTU di Indonesia agar bumi nusantara dapat lebih terjaga dan lingkungan lebih hijau,” kata Direktur Utama PT PJB, Iwan Agung, melalui keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Senin (29/6).
Uji coba co-firing PLTU Anggrek, Gorontalo pada tanggal 11 Juni 2020, digunakan wood chip sebagai campuran bahan bakar batu bara. Wood chip dinilai memiliki kalor yang cukup sebagai bahan bakar pendamping. Berasal dari kayu lamtoro, wood chip yang diujicobakan pada PLTU Anggrek mencapai 5 ton wood chip.
Sementara di uji coba di PLTU Tenayan, pada tanggal 20 sampai dengan 21 Juni 2020, menggunakan campuran sawdust brown fiber sebesar 1 % dan dioperasikan selama 8 jam. Dari uji coba yang dilakukan, didapatkan hasil pengunaan biomassa sawdust brown fiber yang lebih efisien.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Dirut BTN Tinjau Vaksinasi BUMN Di Istora
- bank bjb Hadirkan Program bjb Kado Merchant untuk Dukung Mitra Usaha
- Bank Jatim dan Eratani Jalin Kerja Sama Buka Peluang Pembiayaan