DPC GMNI Surabaya melaksanakan Konfercab ke-XXI pada Sabtu 15 Agustus di Komplek Balai Pemuda, Surabaya. Konfercab ke-XXI bertemakan “Memupuk Asa dalam Kemerdekaan”.
- Dari Makam Bung Karno, GMNI Serukan Masyarakat Berani Bersuara
- Krisis Pengungsi Rohingya Berlarut, GMNI: Bukti Lemahnya Diplomasi Pertahanan
- Survei dan Fabrikasi Opini Publik
Dari tema tersebut ada untaian harapan dari para kader GMNI Surabaya kepada pemimpin yang baru, sekaligus sebagai kado di momen kemerdekaan.
Meskipun di tengah pandemi Covid-19, tidak menyurutkan semangat kader-kader GMNI Surabaya untuk menyemarakkan agenda tersebut.
Beberapa tamu undangan yang hadir dari elemen GMNI di antaranya Imanuel Cahyadi Karo-Karo, Ketua DPP GMNI, yang sekaligus membuka acara, serta Hadi Pranoto perwakilan dari alumni GMNI. Turut hadir aparat keamanan, yakni Wakanit Intelkam Kapoltestabes Surabaya, AKP Afner Pangaribuan, dan perwakilan dari Korem Surabaya. Ketua dari ormas Pusura dan DPC Pagarjati Surabaya juga terlihat dalam jajaran tamu undangan.
Dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Hadi Pranoto yang merupakan ketua DPC GMNI Surabaya tahun 1978-1980 berpesan kepada kader-kader Surabaya untuk tetap konsisten berjuang untuk kepentingan masyarakat.
Imanuel Cahyadi menyampaikan bahwa Konfercab merupakan agenda yang seharusnya menyatukan visi para kader, bukan sebagai ajang berebut kekuasaan semata. Ia juga mengajak para kader untuk menjawab tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia, utamanya kini yang dalam kondisi pandemi Covid-19.
Konfercab tersebut mengasilkan kepemimpinan baru DPC GMNI Surabaya periode 2020-2022, yakni Refi Achmad Zuhair dari Unair sebagai Ketua dan Miftakhul Akbar dari Unesa sebagai Sekretaris Jenderal.
Ketua DPC GMNI Surabaya demisioner, Aldian Dwi Pamungkas, berpesan untuk terus masifkan kaderisasi dan menjauhi keterlibatan dalam politik praktis.
- Dari Makam Bung Karno, GMNI Serukan Masyarakat Berani Bersuara
- Krisis Pengungsi Rohingya Berlarut, GMNI: Bukti Lemahnya Diplomasi Pertahanan
- Survei dan Fabrikasi Opini Publik
